Banggai, MEDGO.ID – Ustaz Ruslan Demanto, seorang dai terkemuka yang juga menjabat sebagai Direktur Rumah Tahfiz Qur’an Daarul Khairat Provinsi Gorontalo, menjadi pembicara utama dalam acara Taklim Ba’da Subuh Muhamadiyah (Tabasuhmu) di Mesjid Muttahidah. Acara tersebut merupakan bagian dari agenda Bikers Subuhan Luwuk (BSL) pada pekan ke-272.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Muhamadiyah Kabupaten Banggai, Farid Haluti, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Dr. Anang S. Otoluwa, turut hadir dalam Tabasuhmu di Mesjid Muttahidah. Acara ini juga dihadiri oleh pengurus Muhamadiyah, DR Jumahir Jumahir, S.Ag, M.Pd., dan pembina BSL, Ustaz Muadz, yang juga merupakan pimpinan Pondok Pesantren Daarul Hikmah Luwuk.
Ustaz Ruslan Demanto dalam kuliah subuhnya membahas tentang keutamaan sholat subuh berjamaah, mengingatkan bahwa niat yang tulus dan rasa syukur kepada Allah lebih penting daripada penampilan fisik.
“Sesungguhnya kita jangan angkuh dengan pakaian kita gunakan karena itu bukan suatu tolak ukur akan tetapi niat kita menghadap allah SWT itu yang terpenting, dan juga rasa bersyukur kita kepada Allah SWT sangat penting,” katanya.
Selain itu, dia juga menyampaikan pentingnya berbagi, terutama dengan anak-anak panti asuhan, sebagai bentuk sedekah yang akan membantu di Yaumulkiamah nanti.
Salah satu pembina BSL, Ustadz Ali Mahfudz, menyampaikan kebahagiannya karena anggota BSL dapat hadir bersama-sama untuk mengikuti taklim subuh bersama Ust. Ruslan Demanto. Dia berharap kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi dan memperkuat iman serta taqwa semua peserta.
“Alhamdulillah jumlah pesertanya makin hari makin bertambah, semoga kegiatan ini bisa jadi ajang silaturahmi antar anggota BSL dan semakin menguatkan iman dan taqwa kita semua,” katanya.
Anggi Sadewa, salah satu anggota Bikers Subuhan Luwuk, juga mengungkap kegembiraannya dapat mengikuti kegiatan yang sangat bermanfaat ini. Dalam situasi pergaulan remaja yang dianggap memprihatinkan, ia menjelaskan bahwa berusaha menjaga diri dengan menjalin persahabatan yang baik dan memperkuat iman melalui kajian keagamaan seperti ini adalah langkah positif yang diambilnya.
“Sekarang pergaulan remaja diluar sana sudah sangat memprihatinkan, gaya hidup kebarat-baratan seakan menjadi tren dikalangan mereka, maka sebagai pemuda saya berusaha menjaga diri saya sendiri dengan memperbanyak teman yang Soleh dan terus mempertebal iman dengan banyak-banyak mengikuti kajian-kajian keagamaan seperti ini,” katanya. (AGK)
