Bonebol, Medgo.ID — Pasca kenaikan tarif ojek online (ojol) Sabtu (10/09) kemarin, kini pekerja kantoran yang keseharian rutin menggunakan jasa ojol mulai merasakan tingginya ongkos transportasi mereka.
Anissa, pekerja kantoran di kawasan, Kantor DPRD Kabupaten Bone Bolango, setiap hari menggunakan jasa ojol untuk berangkat dari rumah di Desa Pauwo ke tempat kerja.
“Saya keseharian menaiki ojol ini dari rumah ke tempat kerja,” kata Anissa kepada awak media, Senin (12/09).
Anissa mengaku terkejut ketika mengecek tarif ojol setelah hari pertama kenaikan. Kenaikan tarif ojol bakal membuat biaya transportasi yang dia keluarkan tiap bulan meroket naik.
Biasanya dengan membayar Rp 20.000 dirinya sudah sampai tujuan ke tempat kerja. Hari ini dengan kenaikan tarif ojol yang sudah berlaku, biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp 23.000 atau pulang pergi Rp 46.000.
“Kalah banyak, dulu saya rasa ojol itu penyelamat karena tarifnya terjangkau dan memudahkan di banding bentor, tapi sekarang cuma memudahkan saja, tidak ada terjangkaunya. Biasa dari rumah ke kantor Rp 20.000, eh sekarang so jadi Rp 23.000,” jelasnya.
Dengan tarif ojol saat ini, Anissa berniat beralih ke kendaraan pribadi motor yang dianggapnya lebih hemat. Berdasarkan hitung-hitungannya, dengan naik kendaraan pribadi dirinya bisa hemat ratusan ribu lebih per bulan untuk ditabung, ketimbang bayar ongkos ojol pulang pergi ke tempat kerja.
“Sekarang isi full harga Rp 40 ribu bisa dipakai buat tiga sampai empat hari pulang pergi. Walaupun berangkat lebih pagi asalkan tidak keluar Rp. 500 ribuanan lebih per bulan,” tandasnya. (IH)