Bupati Saipul Tinjau Lokasi Banjir di Desa Patuhu Kecamatan Randangan 

 

POHUWATO, MEDGO.ID – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, melakukan peninjauan langsung ke lokasi banjir yang melanda Dusun Dunga, Desa Patuhu, Kecamatan Randangan, pada Jumat malam (07/06/2024).

 

Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut terjadi sejak Jum’at atau sekitar jam 2 siang yang menyebabkan puluhan rumah warga terendam air dan akses jalan terganggu.

 

Bupati Saipul yang mendapat informasi banjir menyempatkan waktu singgah dan meninjau beberapa rumah yang masih menyisahkan lumpur setelah selesai mengikuti acara syukuran HUT Desa Londoun.

 

Tiba di Desa Patuhu sekitar pukul 21.30 WITA, Bupati Saipul disambut Camat Randangan, Saharudin Saleh, Kades Patuhu, Zulkarnain Duawulu, serta Babinsa dan warga setempat.

 

Meskipun kondisi cuaca masih hujan, Bupati Saipul tetap semangat untuk melihat langsung kondisi warga yang terdampak banjir. Bahkan menyempatkan waktu masuk ke salah satu rumah warga yang di dalamnya terdapat pemilik rumah sedang membersihkan air yang bercampur lumpur.

BACA JUGA :  Pani Gold Project Terima Penghargaan Siddhakarya Dari Pemprov Gorontalo

 

Bupati Saipul turut prihatin dengan musibah banjir yang menimpa Desa Patuhu khususnya kepada warga yang menetap di 24 rumah. Ia menyampaikan dalam waktu dekat akan melihat dari dekat seperti apa sungai yang bisa menyebabkan luapan air.

 

“Lain waktu saya akan datang dan melihat titik masuk air. Bila sudah tertimbun atau dangkal, maka akan dilakukan normalisasi. Olehnya akan dipastikan dulu seperti apa kondisi sungai tersebut, dan saya akan turun langsung”,jelasnya.

BACA JUGA :  Bersama Kodim 1313/Pohuwato, Pani Gold Project Laksanakan Karya Bakti TNI AD

 

Pada kesempatan itu, Bupati Saipul mengingatkan warga untuk tetap waspada terutama di musim penghujan seperti ini. Meski diakui banjir yang terjadi ini di luar dugaan karena sudah puluhan tahun sejak kejadian pertama, akan tetapi meningkatkan kewaspadaan perlu jadi perhatian.

 

“Semoga saja tidak terjadi lagi banjir seperti ini, karena kejadian malam tentu sangat beresiko tinggi. Kepada pemerintah kecamatan dan pemerintah desa agar dapat melakukan pemantauan intensif terhadap daerah-daerah rawan banjir lainnya di Kecamatan Randangan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir susulan”,harapnya.

 

Menurut Kades Patuhu, Zulkarnain Duawulu, banjir yang merendam sekitar 24 rumah di Dusun Dunga, akibat curah hujan yang tinggi sejak pukul 14.00 WITA.

BACA JUGA :  Gelar Blusukan, Paslon SIAP Jelaskan Pentingnya Investasi Bagi Daerah Untuk Anak Cucu

 

“Air kiriman dari Desa Sari Murni dan Desa Banuroja mulai masuk ke pemukiman setelah salat Magrib dengan ketinggian sekitar 75 cm. Air baru bisa reda setelah salat Isya, itupun masih ada yang tersisa, karena saat ini air masih mengalir terus”,terangnya.

 

Diakui Kades Zulkarnain, bahwa banjir di Dusun Dunga kembali terjadi setelah 20 tahun lalu mengalami hal yang sama. Mudah-mudahan tidak ada lagi banjir susulan, karena banjir yang mulai surut setelah salat Isya itu sangat deras.

 

“Terima kasih dari kami pemerintah dan masyarakat Desa Patuhu atas kunjungan pak bupati yang kami tahu baru selesai menghadiri kegiatan di Popayato Timur, dan semoga saja tidak terjadi lagi banjir”,ucapnya