Bupati Asahan Salurkan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah

ASAHAN, MEDGO.ID – Bupati Asahan diwakili Asisten Bidang Administrasi Pembangunan Ir. Oktoni ditemani oleh Asisten Administrasi Umum Muhili Lubis melakukan penyaluran bantuan pangan cadangan beras Pemerintah tahap II termin 1 Tahun 2023 kepada masyarakat di halaman kantor Pos Kisaran, Kamis (21/09/2023) .

H. Ali Mughofar dalam laporannya menyampaikan penyaluran bantuan pangan beras ini merupakan penyaluran bantuan tahap II yaitu untuk bulan September – November 2023 yang mana bantuan tahap I telah selesai dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2023.

“Tujuan pemberian bantuan pangan ini adalah untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari – hari, khususnya selama tiga bulan ke depan,” ungkap Ali.

BACA JUGA :  Evaluasi RAPBD 2025, Sahlan Tapulu Menyoroti Tingginya Belanja Pegawai

Selain itu, bantuan pangan ini juga di harapkan dapat membantu mengendalikan harga beras di pasaran.

“Sasaran penerima bantuan pangan ditetapkan oleh kepala Badan pangan Nasional yang datanya berasal dari Kementrian Sosial dengan jumlah penerima bantuan tahap II berjumlah 43.459 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 25 Kecamatan, adapun bantuan yang di berikan adalah beras dengan kualitas medium sebanyak 10 kg beras,” bebernya.

BACA JUGA :  UMKM Fest 2024: Surga Belanja dan Layanan UMKM di Gorontalo, Yuk Ramaikan!

Di tempat yang sama Bupati Asahan dalam sambutannya yang di bacakan oleh Asisten Bidang Administrasi Pembangunan Ir. Oktoni mengatakan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia yang harus di penuhi karena merupakan sumber energi dalam mempertahankan hidup.

BACA JUGA :  Rapat Banggar Dekot Gorontalo, Evaluasi Pembahasan RAPBD, Fokus Belanja Daerah Untuk Tahun 2025

Lebih lanjut Oktoni menyampaikan upaya Pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga dan meningkatkan akses pangan bagi masyarakat adalah melalui penyaluran cadangan pangan pemerintah berupa pemberian bantuan pangan.

“Dengan adanya bantuan ini dapat mengurangi pengeluaran masyarakat penerima bantuan dan juga dapat membantu mengendalikan harga beras di pasaran,” tutupnya. (ZF)