Biomasa Jaya Abadi dan Mitra Beri Kontribusi Besar dalam Penyerapan Tenaga Kerja Lokal di Pohuwato

Pohuwato, MEDGO.ID — PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) bersama dua mitranya, PT Inti Global Laksana (IGL) dan PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL), telah membuktikan diri sebagai salah satu motor penggerak utama dalam penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Dengan total karyawan yang mencapai 1.064 orang pada Juli 2024, BJA dan kedua mitranya menyumbang sekitar 28% dari seluruh tenaga kerja di perusahaan besar di wilayah ini, menjadikannya sebagai perusahaan dengan kontribusi terbesar dalam hal ini.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pohuwato, BJA, IGL, dan BTL juga mencatatkan diri sebagai perusahaan dengan jumlah tenaga kerja lokal terbesar. Dari total tenaga kerja yang mereka rekrut, 803 orang atau sekitar 75,5% adalah penduduk asli Kabupaten Pohuwato. Proporsi ini jauh melampaui perusahaan-perusahaan lain di kawasan tersebut dan menunjukkan komitmen kuat BJA bersama mitranya dalam memberikan peluang kerja bagi masyarakat setempat.

Zunaidi, Manajer Community Development BJA, mengungkapkan bahwa akselerasi penyerapan tenaga kerja di perusahaan ini sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. “Pada tahun 2020, kami hanya memiliki sekitar 100 orang karyawan. Namun, dalam waktu kurang dari tiga tahun, jumlah ini telah meningkat menjadi lebih dari 1.000 orang,” kata Zunaidi. Menurutnya, percepatan ini tidak hanya mencerminkan pertumbuhan perusahaan, tetapi juga menunjukkan dampak positif dari kehadiran BJA, IGL, dan BTL terhadap pengurangan pengangguran di Kabupaten Pohuwato.

BACA JUGA :  Wamendagri Bima Arya : Penyaluran Bansos Jelang Pemungutan Suara 27 November Pilkada 2024

Zunaidi menjelaskan bahwa selain karyawan tetap, BJA dan mitranya juga mempekerjakan sejumlah besar tenaga kerja melalui pihak ketiga, yang juga mayoritas merupakan warga lokal. “Bila dihitung dengan tenaga kerja dari pihak ketiga, dampaknya terhadap perekonomian lokal semakin signifikan,” tambahnya.

Penyerapan tenaga kerja oleh BJA dan mitranya memiliki arti penting dalam upaya menekan tingkat pengangguran di Kabupaten Pohuwato, yang meskipun telah mengalami penurunan dalam satu dekade terakhir, masih relatif tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pohuwato, tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2023 berada di angka 3,46%, yang merupakan tertinggi kedua di Provinsi Gorontalo. Hal ini membuat upaya BJA bersama IGL dan BTL dalam merekrut tenaga kerja lokal semakin berarti.

BACA JUGA :  Genjot PAD, Komisi II Minta Pemkot, Siapkan Fasilitas Air Bersih MCK dan Listrik untuk Pedagang

Lebih lanjut, Zunaidi menekankan bahwa perusahaan sangat terbuka terhadap penerimaan karyawan dari daerah setempat, tetapi tetap memperhatikan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan. “Hampir setiap minggu kami menerima kunjungan dari kepala desa atau tokoh masyarakat yang menanyakan tentang kesempatan kerja di perusahaan kami. Meskipun demikian, kami tetap berpegang pada prinsip bahwa penerimaan karyawan harus berdasarkan kebutuhan perusahaan dan kompetisi yang sehat,” jelasnya.

Keberhasilan BJA dan mitranya dalam menyerap tenaga kerja lokal juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian Kabupaten Pohuwato secara keseluruhan. Dengan semakin banyaknya penduduk setempat yang bekerja di perusahaan besar seperti BJA, pendapatan rumah tangga meningkat dan pada gilirannya dapat memacu konsumsi lokal serta pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut.

Namun, Zunaidi juga menyadari bahwa tantangan tetap ada, terutama dalam hal peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal agar sesuai dengan standar yang dibutuhkan oleh perusahaan. Untuk itu, BJA bersama IGL dan BTL juga berupaya untuk memberikan pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi karyawan mereka, khususnya yang berasal dari Kabupaten Pohuwato.

BACA JUGA :  Ruang Belajar Berfungsi Asrama, Begini Cerita Siswa dan Kepsek Madrasah Aliyah Miftahul Huda Kwandamg Gorut

“Penyerapan tenaga kerja yang kami lakukan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat sekitar. Kami ingin kehadiran BJA, IGL, dan BTL benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga Pohuwato, baik dari segi ekonomi maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia,” pungkas Zunaidi.

Dengan pencapaian ini, PT Biomasa Jaya Abadi bersama mitranya, PT Inti Global Laksana dan PT Banyan Tumbuh Lestari, tidak hanya menjadi contoh sukses dalam penyerapan tenaga kerja lokal, tetapi juga menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi Kabupaten Pohuwato. Keseriusan perusahaan dalam mengutamakan tenaga kerja lokal serta komitmennya untuk terus berkontribusi bagi masyarakat setempat menjadikan mereka sebagai bagian integral dari kemajuan wilayah ini. (*)