Grobogan, medgo.id – Hujan dalam intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada hari Senin tanggal 5 Februari 2025 yang berlangsung sejak sore hingga malam hari, telah menyebabkan terjadinya peningkatan volume air yang sangat di tiga Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu Sungai Lusi, Serang, dan Tuntang, sehingga limpas dan meluap serta mengakibatkan banjir yang merendam permukiman warga.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa, Selasa (6/2/2024), menyebutkan bahwa banjir karena luapan air dari Sungai Lusi, Serang, dan Tuntang tersebut telah merendam 2.662 rumah di 32 desa yang tersebar di 12 kecamatan yaitu Kecamatan Godong, Tawangharjo, Geyer, Tegowanu, Penawangan, Purwodadi, Toroh, Karangrayung, Kedungjati, Tanggungharjo, Grobogan, dan Gubug.
Selain itu banjir juga telah merendam 56 hektare area persawahan, 6 unit fasilitas pendidikan, 1 unit rumah ibadah, 1 kandang sapi, serta rusaknya talud, dan jalan rabat beton.
Bahkan di Kecamatan Gubug, banjir telah merendam Jalan Raya Purwodadi-Gubug sehingga lalu-lintas terputus.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, terkait dengan banjir yang melanda wilayah Kabupaten Grobogan, mengatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Grobogan, terus berupaya melakukan penanganan terhadap banjir dan melakukan evakuasi warga yang terdampak ke lokasi yang lebih aman.
“BPBD Kabupaten Grobogan bersama Pemprov Jawa Tengah dengan dibantu oleh anggota TNI dan Polri, terus memastikan kondisi di lapangan, baik evakuasi masyarakat terdampak maupun penyiapan dapur umum, dan distribusi logistik yang diperlukan. Terpantau kondisi banjir di beberapa titik sudah berangsur surut”, tutur Nana.
Nana menambahkan, BPBD Kabupaten Grobogan juga telah berkoordinasi dengan perangkat desa yang desanya terendam banjir, untuk melakukan asesmen dan evakuasi warga yang terjebak banjir serta melakukan pendistribusian nasi bungkus untuk warga yang terdampak banjir. (*17).