Yogyakarta, MEDGO.ID — Bila berkunjung ke Yogya sekedar menikamti keindahan dan kuliner yang disajikan kota gudeg ini, hal biasa. Tak demikian bagi Anies Baswedan.
Tapi berkunjung, bersilaturrahmi dengan para mahasiswa dan alumni Yogya, tempat bersemai kampus kenamaan Indonesia Universitas Gajah Madah (UGM), tak hanya melepas rindu, tapi akan memupuk semangat menuntut ilmu dari senior kepada para yunior. lebih dari itu, memupuk untuk menjaga negri ini untuk tetaap langgeng sebagai negara kesatuan Republik Indonesia, seperti hari ini.
“Alhamdulillah, bisa kembali ke kampus UGM. Semalam hadir dalam tarawih Ramadan di Masjid Kampus UGM,” tulis Anies diakun FBnya.
Sangat bersyukur bisa kembali pulang ke kampus UGM. Dulu ketika mahasiswa bertugas mengundang pembicara untuk datang, sekarang bagian yang datang sebagai undangan. Sebuah kehormatan bisa berbagi apa yang sudah kami kerjakan di kota Jakarta.
Salah satu pesan utama yang didapat ketika kuliah di UGM adalah tentang keadilan, UGM mendidik kita untuk bicara tentang pentingnya menjaga keadilan. Inilah yang menjadi bekal ketika menghadapi tantangan-tantangan perkotaan termasuk di Jakarta.
Mahasiswa memiliki peran kekinian dan di masa depan, gunakan kesempatan pembelajaran untuk menjadi bekal di masa depan.
Yang bikin merinding dalam penyampaian Anies, seolah memberikan pesan kepada kita bahwa memegang teguh keisalaman adalah sebuah keharusan, dalam memenangkan persaingan global. Tentu ini berbadning terbalik dengan kondisi hari ini, kaum muslim seperti asing dinegeri yang mayoritas muslim.
“Lokasi lahir boleh di mana saja, lokasi belajar boleh di Yogya, tapi kompetensinya harus tingkat dunia. Pegang teguh pentingnya iman, akhlak, dan Islam sebagai akar dalam memupuk kompetensi menghadapi persaingan global,” tegas Anies.
Terima kasih kepada Masjid Kampus UGM, Jama’ah Shalahuddin, terima kasih kepada semua yang hadir tadi malam, semoga memberi manfaat bagi kita semua.(*)