JAKARTA, MEDGO.ID – Untuk membantu para pemudik asal Jawa Tengah kembali ke perantauannya di wilayah Jabodetabek, telah disiapkan sebanyak 145 armada bus dan empat gerbong kereta api.
Demikian yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam program balik gratis, saat melepas 320 orang pemudik Idhul Fitri 1443 Hijriyah asal Jawa Tengah dengan menggunakan moda transportasi kereta api di Stasiun Senen Jakarta, Jum’at (29/4/2022). Dikutip dari jatengprov.go.id.
Ganjar mengharapkan bahwa bagi masyarakat yang akan balik ke wilayah Jabodetabek agar bisa bisa memanfaatkan program balik gratis tersebut.
“Terkait jadwal keberangkatan, kita masih melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Penyediaan angkutan balik gratis ini, tidak lepas dari antusiasme masyarakat yang mengikuti program mudik gratis”, kata Ganjar.
Sampai-sampai, lanjut Ganjar, tadi malam saya ditelpon, bahwa masih ada warga yang masih tertinggal padahal kita sudah memberangkatkan 126 bus dan akhirnya malam-malam saya carikan lagi tambahan tiga bus untuk memfasilitasi saudara-saudara kita mudik lebaran.
Diketahui, Ganjar Pranowo pada Kamis (28/4/2022), juga telah melepas sebanyak 5.748 orang pemudik dengan menggunakan bus dari Taman Mini Indonesia Indah.
Sementara itu, kabar adanya angkutan balik gratis tersebut disambut antusias oleh masyarakat dan mereka sangat bersyukur bisa mendapatkan fasilitas mudik dan balik gratis dari Ganjar.
“Alhamdulillah, seneng banget kalau nanti baliknya gratis lagi. Ini sangat membantu sekali buat kami wong cilik yang ingin berlebaran di kampung. Ya nanti pasti ikut, kan lumayan,” kata Abdul Wahid (54), buruh serabutan asal Demak.
Hal yang sama disampaikan Aldi Bagus (30 tahun), pemudik asal Brebes. Ia mengatakan lega dengan adanya program angkutan balik gratis untuk kembali ke Jakarta.
“Kalau ada angkutan balik gratis, ya sangat bersyukur. Ini membantu sekali buat kami. Bayangkan saja kalau ongkos satu orang saja bisa Rp. 300 ribu, lantas kalau sekeluarga sudah berapa”, katanya.
Aldi mengapresiasi Ganjar yang tak hanya menyediakan mudik gratis menggunakan bus, tapi juga kereta api. Ia yang mudik bersama istri yang sedang hamil tua, memang lebih nyaman naik moda transportasi kereta api.
“Lebih aman dan nyaman pakai kereta api, karena istri sedang hamil tua. Nanti kalau ada angkutan balik gratis lagi, ya kami akan naik kereta api juga,” ucapnya. (*).