Kota Gorontalo, Medgo.ID — Anggota DPR RI, Idah Syahidah mulai mengkampanyekan gerakan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) di Provinsi Gorontalo, Kamis (22/12)
Dimana, Idah mengatakan bahwa gerakan ini merupakan bagian dari kampanye internasional, untuk mendorong upaya – upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.
“Kekerasan terhadap perempuan adalah salah satu bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) Penghapusan kekerasan terhadap perempuan yang membutuhkan kerja bersama dan sinergi dari berbagai komponen masyarakat untuk bergerak secara serentak,” jelas Idah
Apalagi, dalam rentang 16 hari, menurut Srikandi Partai Golkar itu, bisa melaksanakan beberapa strategi program untuk membangun kesadaran, bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah pelanggaran HAM. Terlebih, dengan mendorong kegiatan bersama untuk menjamin perlindungan yang lebih baik bagi para survivor.
Olehnya, dirinya pun mengajak kepada seluruh masyarakat untuk turut terlibat aktif sesuai dengan kapasitasnya dalam upaya penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.
“Gerakan 16 Hari Tanpa Kekerasan Terhadap Perempuan, adalah gerakan untuk melindungi martabat dan kemuliaaan seorang ibu Karenanya, pada Hari Ibu ini, kita tegaskan kemuliaan seorang ibu dengan mengkampanyekan perlindungan hukum terhadap perempuan dari tindakan kekerasan fisik maupun psikis,” pungkasnya. (IH)