Kota Gorontalo, MEDGO.ID — Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea, menyoroti masalah sengketa lahan yang mengancam kelancaran operasional Bandara Djalaluddin Gorontalo.
Dalam sebuah pertemuan yang digelar oleh Komisi 1 pada bulan Januari lalu, yang dihadiri oleh perwakilan dari Bandara, Dinas Perhubungan, dan pihak pemenang sengketa lahan, Adhan menegaskan perlunya campur tangan pemerintah dalam menyelesaikan konflik ini.
“Dari awal, saya sudah menyalahkan pihak pemerintah atas penyelesaian masalah ini. Kami perlu segera mencari solusi yang dapat menguntungkan semua pihak,” ujar Adhan.
Pihak pemenang sengketa lahan telah mengajukan permohonan eksekusi ke Pengadilan Gorontalo, yang telah disetujui dan saat ini sedang dalam proses pelaksanaan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadi gangguan terhadap operasional Bandara Gorontalo.
Adhan pun menekankan bahwa masalah ini bukan hanya menjadi masalah nasional, tetapi juga berpotensi menjadi masalah internasional mengingat pentingnya Bandara Gorontalo dalam konektivitas global.
“Saya selalu mendesak pemerintah untuk segera mencari solusi terbaik dalam hal ini. Kita perlu mempertimbangkan kepentingan umum dan kelancaran operasional bandara,” tegas Adhan.
Mantan Wali Kota Gorontalo ini juga menyatakan kesiapannya untuk memediasi penyelesaian konflik jika diperlukan. “Saya siap memediasi untuk mencari jalan keluar yang terbaik demi kepentingan masyarakat dan kelancaran operasional Bandara Gorontalo,” tambahnya.
Masalah sengketa lahan di sekitar Bandara Gorontalo menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan pihak terkait. Upaya-upaya tersebut, menurut Adhan, agar dapat mencari solusi yang adil dan menguntungkan semua pihak terus diupayakan guna memastikan kelancaran operasional bandara yang menjadi jantung konektivitas regional. (IH)