Jateng Raih Penghargaan Provinsi Paling Informatif Nasional

SEMARANG, MEDGO.ID – Dalam hal keterbukaan informasi publik, Provinsi Jawa Tengah telah membuktikannya dengan meraih prestasi sebagai provinsi paling informatif nasional. Prestasi ini merupakan untuk kali ketiga secara berturut-turut yang diraih oleh Provinsi Jawa Tengah.

Bahkan yang lebih membanggakan adalah prestasi yang diukir tersebut mengungguli Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Dalam penganugerahan yang dilakukan secara daring, Rabu (25/11/2020), Provinsi Jawa Tengah dinyatakan meraih nilai 99,15. Berikutnya diduduki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 99,07, dan Jawa Barat 98,15.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Dok. Foto: Humas Jateng).

“Raihan ini mengulang prestasi tahun sebelumnya dan prestasi tersebut menjadi sebuah penanda kerja sama Pemprov yang mengedepankan transparansi informasi kepada publik”, Ungkap Ganjar Pranowo. Sebagaimana dikutip dari Jatengprov.go.id.

Ganjar mengatakan bahwa masyarakat bisa mengakses, masyarakat boleh tahu dan semua tidak ada yang risih. Ini sebagai bagian dari spirit kita untuk membangun keterbukaan informasi. Dengan keterbukaan informasi, maka pemerintah dan masyarakat bisa tahu apa yang tengah dikerjakan, bagaimana mengerjakan, dan diharapkan prestasi tersebut akan membawa spirit transparan dan akuntabel.

Menurut Ganjar, kunci sukses meraih prestasi itu diantaranya adalah adanya guidance KIP yang bisa diikuti Jateng. Namun yang paling penting yaitu kesadaran jajarannya yang bersedia terbuka atau transparan, termasuk tidak adanya pihak yang risih dengan keterbukaan informasi yang baik. Seperti halnya adanya informasi yang ditempelkan, dan diletakkan ke sistem informasi di Jateng.

“Alhamdulilah, untuk Jawa Tengah kan sudah mulai pada periode pertama saya di sini. Kawan-kawan saya ajak, ayo kita buka informasi ke publik dan sebelum ada model-model penilaian begini, kita sudah memulai dulu melalui medsos dan website,” bebernya.

Meskipun demikian, lanjut Ganjar, pemerintah provinsi terus melakukan pembenahan, termasuk melakukan komunikasi boleh tidaknya informasi tersebut dibuka. Hal-hal demikianlah yang menjadi nilai lebih Jateng, yang kemudian dimanfaatkannya dengan maksimal.

“Agak sulit untuk mempertahankan. Dalam arti ya teman-teman konsisten saja. Sehingga kalau mau naik, naikkan. Kurangnya apa, agar bisa mencapai skor 100. Tinggal itu yang dikejar. Yang penting dikontrol dan yang sudah berjalan tetap bisa dipertahankan,” pungkas Ganjar. (*).