Peningkatan Investasi Diharapkan Mampu Mengurangi Angka Kemiskinan di Sumbar

Padang, MEDGO.ID – Dalam upaya pengurangan angka kemiskinan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar berharap investasi di Sumbar bisa menyerap tenaga kerja.

Maswar Dedi selaku kepala DPMPTSP Sumbar mengatakan, salah satu faktor penyebab kemiskinan adalah tingginya tingkat pengangguran dan jumlah pendapatan per kapita.

“Peningkatan investasi di Sumbar diharapkan dapat menyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan jumlah pendapatan per kapita,” Kata Maswar Dedi, Sabtu (21/11).

Kredit Mobil Gorontalo

Ia mengatakan investasi dalam jumlah yang besar akan menimbulkan dampak positif terhadap pembangunan di sekitarnya. Mulai dari tumbuhnya pusat ekonomi baru, pasar, pertokoan, rumah makan, dan fasilitas pendukung lainnya.

“Dan hal ini juga memberikan dampak terhadap peningkatan pendapatan masyarakat di sekitar lokasi proyek investasi dan pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Pemkab Batu Bara Gelar Exit Meeting Tim BPK RI T.A 2023

Dalam upaya peningkatan investasi di bidang pembangunan dan daerah tertinggal, ia mengharapkan lebih banyak peran pemerintah dari pada pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur seperti akses jalan/ transportasi.

BACA JUGA :  Dukung Garuda U-23, Pemkab Batu Bara Gelar Nobar

“Serta akses komunikasi, air bersih, irigasi, kesehatan, pendidikan dan pelayanan lainnya untuk memudahkan masyarakat di daerah Tertinggal melakukan aktivitas ekonomi dan sosial ,” lanjutnya.

Salah satu program unggulan Gubernur Sumbar dan Wakil Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno dan Nasrul Abit adalah percepatan penurunan angka kemiskinan, pembangunan dan daerah tertinggal menjadi fokus utama.

BACA JUGA :  Lewat Jalur Independen, Bakal Calon Bupati Dan Wabup Harus Kantongi 11.147 Pendukung

Dengan adanya investasi di suatu daerah tentu saja sangat berpengaruh terhadap penurunan angka kemiskinan, pembangunan dan daerah tertinggal. (Asep)

 

Editor : Surya Hadinata