Agam, (MEDGO.ID) – Akhir-akhir ini intensitas hujan terasa cukup tinggi, disebagian wilayah Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Hal ini berdampak pada tingginya debit air dibantaran sungai, yang mengakibatkan terjadinya banjir bandang, Kamis (12/03).
Banjir Bandang ini terjadi di beberapa kenagarian di Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, seperti Nagari Batu Kambiang, Nagari Sitalang, dan Nagari Bawan. Kejadian ini berlangsung pada waktu yang berurutan mulai pukul 16.30 WIB, dikarenakan Kenagarian ini jaraknya berdekatan dalam satu kecamatan.
Kamis malam pasca terjadinya Banjir Bandang, Bupati Agam Indra Catri Dt. Malako nan Putiah langsung turun ke lokasi bencana bersama rombongan. Peninjauan ini didampingi oleh SEKDA Agam (Martias Wanto), Asisten 1 (Rahman ,SIP), Asisten II, Kabag Umum, Sekretaris BPBD (Hardoni), Kabid KL (Syafrizal, SH. MH), Kasat Satpol PP dan Damkar (Kurniawan Syahputra), PUTR Agam, Dinsos Agam, Camat Ampek Nagari, Polri, TNI dan PMI .
“Agar Jembatan yang rusak supaya cepat dibangun, karena jembatan ini penghubung antar kecamatan, untuk tenda tidak perlu didirikan, dikarenakan warga yang terdampak banjir bandang telah di ungsikan kerumah sanak familinya”, ujar Bupati Agam menanggapi kerusakan bencana.
Jum’at (13/03), Satuan Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Satgas BPBD) Kabupaten Agam yang dipimpin Kalak (Muhammad. Lutfi. AR. SH. M.Si) didampingi Kabid KL (Syafrizal. SH. MH), Kasi Kedaruratan (Ismar Budi Sapta) bersama Satpol PP dan Damkar, PUTR, Dinsos, KSB, BAZ, ACT, PMI, TNI, POLR, Senkom, Pemerintah Kecamatan, Nagari, masyarakat dan relawan, melakukan pembersihan material lumpur yang masuk kedalam rumah warga, MTsN dan Masjid yang terkena dampak bencana.
Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Agam melalui Pusdal Ops Lukman Syahputra mengatakan. “Dampak pasca terjadinya banjir bandang bisa dilihat dari beberapa Nagari terkena bencana”.
Ditambahkan hingga berita ini diturunkan, Satgas BPBD Kabupaten Agam masih melakukan pembersihan material lumpur yang masuk kedalam Masjid, rumah warga, maupun MTsN.
Hardoni, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Agam, didampingi Syafrizal. SH. MH (Kabid KL) memberikan himbauan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai, agar meningkatkan kewaspadaan dikarenakan arus sungai yang sangat deras.
Di Sumatra Barat sendiri Kenagarian merupakan tingkatan pemerintahan dibawah Camat namun setingkay lebih tinggi diatas kepala Desa, dan ini hanya ada di Sumbar saja. (HF)
Editor : Surya Hadinata