GORONTALO (MEDGO.ID) — Adanya penolakan hasil Musda REI 2019, Ketua Stering Comite (Panitia pengarah) langsung membantahnya, semua sudah sesuai pedoman organisasi.
Pasca Musda REI yang menuai penolakan dari sejumlah anggota, mereka mengaku ada prosedur yang dilanggar oleh panitia pengarah, saat pelaksanaan Musda hingga terpilih kepengurusan baru.
Menanggapi hal tersebut, panitia pengarah menganggap merupakan dinamika organisasi dalam tubuh REI, saat dan pasca Musda berlangsung. Berbagai tudingan, mulai dari keanggotaan siluman hingga prosedur Musda serta ketua terpilih, dinilai itu terlalu mengada-ada.
“Kami menganggap adanya polemik, pasca Musda REI (19/09) semua sudah dilakukan berdasarkan pedoman organisasi,” jelas Zulfikra Usira, selaku ketua panitia pengarah, saat memberikan keterangan pers, pada Jumat(23/09),dicoffe toffe Kita Gorontalo.
Zulfikra, yang dipercayakan sebagai Sekertaris REI Provinsi Gorontalo, yakin apa yang dituduhkan oleh segelintir anggota, terkait cacat prosedur, itu tidak berdasar, sebab, semua sudah dilalui berdasarkan pedoman pelaksanaan Musda.
“Tak mungkin Musda ini tidak benar, sementara sudah dilantik oleh pengurus pusat, ” tambah Zulfikra yang merupakan owner PT Sulthana, pengembang perumahan yang cukup berhasil membangun ratusan unit yang tersebar diprovinsi Gorontalo.
Meski, adanya penolakan hasil Musda REI, Zulfikar mengaku anggota yang mengikuti pelaksanaan Musda, telah melalui verifikasi pengurus pusat.
“Keanggotaan yang memiliki hak suara dalam Musda, sepenuhnya, kewenangan REI Pusat. Kami sebagai stering hanya menyesuaikan dengan arahan pengurus pusat,” kilahnya.
Zul kemudian mengungkapkan bahwa, proses pemilihan ketua memang berkembang dua nama, saudara Arifin Djakani dan Kristina Bahsoan.
Masing-masing memiliki dukungan anggota REI dalam Musda, hanya saja, saat awal penjaringan, Arifin memperoleh 10 dukungan anggota lebih besar dari Kristina 8 anggota, terpaut dua suara.
Saat penyampaian ketua sidang terkait hasil perolehan suara tersebut di atas, sontak seluruh peserta Musda minta agar langsung saja ditetapkan Arifin Djakani sebagai ketua terpilih.
Zulfikra menutup konferensi pers bersama awak media gorontalo, kepengurusan baru akan membuka ruang kepada semua anggota, baik yang menerima dan menolak Musda.
“Kami terbuka kepada seluruh anggota dalam melibatkan diri dalam kepengurusan REI Provinsi Gorontalo, baik yang mendukung dan menolak hasil Musda,” pungkas Borju sapaan akrab Zulfikra dengan sedikit melemparkan senyum tipis khasnya.(Sumber : pinogunews.com)
Komentar ditutup.