Jakarta, MEDGO.ID – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi lonjakan besar pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan, menyampaikan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan yang mencatat potensi pergerakan masyarakat mencapai 110,67 juta orang. Angka ini meningkat 2,8% dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 107 juta orang.
“Potensi pergerakan masyarakat selama Nataru diperkirakan mencapai 110,67 juta orang. Hal ini membutuhkan perhatian ekstra dalam pengelolaan arus lalu lintas,” ujar Irjen Pol. Aan Suhanan, Rabu (4/12).
Pergerakan Antarprovinsi dan Dalam Provinsi
Survei mengungkapkan bahwa pergerakan masyarakat terbagi menjadi dua kategori utama. Perjalanan antarprovinsi mencakup 19,84% atau sekitar 55,86 juta orang, sementara perjalanan dalam provinsi mencapai 19,46% atau sekitar 54,81 juta orang.
Jawa Timur tercatat sebagai daerah asal dan tujuan utama pergerakan masyarakat selama libur Nataru, disusul oleh Jawa Tengah, Jabodetabek, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.
“Jawa Timur tetap menjadi wilayah dengan pergerakan tertinggi, baik sebagai daerah asal maupun tujuan, sama seperti tahun sebelumnya,” jelas Irjen Pol. Aan Suhanan.
Pilihan Moda Transportasi
Dari sisi moda transportasi, survei menunjukkan bahwa 36,7% masyarakat memilih mobil pribadi sebagai alat transportasi utama. Moda lainnya seperti sepeda motor digunakan oleh 17,71%, bus 15,04%, kereta api antar kota 12,85%, dan pesawat 8,85%.
“Mobil pribadi masih menjadi pilihan utama masyarakat, diikuti oleh sepeda motor. Ini menjadi tantangan bagi kami untuk mengelola lalu lintas, terutama di jalur-jalur yang rawan kemacetan,” lanjutnya.
Langkah Antisipasi Polri
Polri akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama periode libur Nataru. Data survei tersebut menjadi dasar penempatan personel, rekayasa lalu lintas, dan pengaturan prioritas di jalur-jalur utama.
“Kami akan memprioritaskan pengelolaan lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan, seperti ruas tol dan jalan utama. Keamanan masyarakat selama perjalanan menjadi fokus utama kami,” tegas Kakorlantas.
Dengan potensi lonjakan pergerakan yang signifikan, persiapan matang dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, menjadi kunci utama untuk memastikan kelancaran dan keselamatan selama libur akhir tahun ini.(*)