Gorontalo, MEDGO.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo menyatakan kesiapannya untuk memperjuangkan aspirasi dan keluhan yang disampaikan oleh puluhan tenaga kesehatan yang tergabung dalam Aliansi Perawat.
“Kami berkomitmen untuk membawa aspirasi mereka ke Kementerian PAN/RB melalui Komisi 4 yang akan segera dibentuk,” ujar Ridwan Monoarfa, salah satu pimpinan sementara DPRD, Senin (14/10/2024).
Ridwan menjelaskan bahwa para perawat tersebut mengeluhkan mekanisme pendataan yang dilakukan oleh Kementerian PAN/RB terkait rekrutmen tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan ASN. Banyak perawat yang telah mengabdi selama puluhan tahun merasa diabaikan karena tidak tercantum dalam data tersebut.
“Para perawat berharap proses pendataan ini lebih fleksibel dan transparan, tanpa batasan yang mengesampingkan mereka yang sudah lama berbakti,” tambah Ridwan.
Ia menyebutkan bahwa salah satu poin yang menjadi perhatian adalah persyaratan yang diatur dalam surat KemenPAN/RB yang dirasa sangat membatasi. Hal ini membuat para perawat merasa bahwa pendataan tersebut tidak adil dan tidak mencakup semua pihak yang berhak.
“Banyak dari mereka yang tidak masuk dalam data, sehingga pendataan itu dinilai kurang komprehensif dan menimbulkan protes,” lanjutnya.
Ridwan berharap langkah DPRD dalam menindaklanjuti keluhan dan aspirasi ini akan memberikan hasil yang positif dan sesuai dengan harapan para tenaga kesehatan.
“Semoga upaya kami bisa membuahkan hasil. Tugas kami adalah menyerap aspirasi masyarakat dan memperjuangkannya hingga ke tingkat pusat, mengingat kewenangan terkait ada di sana,” pungkas Ridwan, yang juga merupakan legislator dari Partai Nasdem.(Adv)
