Kota Gorontalo, MEDGO.ID — Belum terbayarnya, honor imam dan guru ngaji, menjadi perhatian rapat dengar pendapat (RDP), Komisi I dengan jajaran Kesra Sekertariat daerah Pemerintah Kota Gorontalo.
Honor imam dan guru ngaji, muncul saat Ketua Komisi I Sahlan Tapulu, menyampaikan maksud digelar RDP, ini.
Politisi Gerindra ini heran, honor para unung tombak penjaga adat Gorontalo, sampai tak terbayar. Untuk itu ia minta Dinas terkai jujur, dan sampaikan apa persoalan, sampai ini bisa terjadi.
”Kami mendapat keluhan dan juga masukan dari masyarakat, terkait honor Imam dan guru taman pengajian belum dibayarkan,” kata Sahlan, dalam RDP pada Selasa (29/10/2024).
Sebagai pendatang baru di Andalas, perlu hal ini, transparan, agar Komisi I dapat mencarikan jalan keluar, selain itu, kemudian hari, hal ini dapat diantisipasi. Kalau persoalannya adalah kekuramgan dana, dalam kesempatan ini, silahkan dinas buka-bukaan.
Bila benar persoalan penyebabnya keuangan, pihak bya siap membadani, karena imam dan guru ngaji ini tak boleh dibiarkan. Kasihan mereka, selain kecil honornya, terlambat lagi pembayaran, apalagi bila sampai tak terbayar.
”Kalau anggaran, kami siap membadani di Badan Anggaran(Banggar), Alhamdulillah , saya masuk Banggar, semoga bisa bermanfaat bagi mereka,” tegas politisi Gerindra Dapil Kota Selatan Dumbo Raya dan Hulondalangi.(RM)