Kota Gorontalo, MEDGO.ID – Pimpinan sementara DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa, bersama anggota DPRD, Limonu Hippy dan Mikson Yapanto, menerima langsung aspirasi dari Koalisi Peduli Lingkungan Gorontalo terkait konflik agraria di Kabupaten Pohuwato. Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Dulohupa DPRD Gorontalo.
Koalisi mengungkapkan sejumlah persoalan serius yang dihadapi masyarakat akibat aktivitas perusahaan di wilayah tersebut, di antaranya pengambilalihan paksa lahan dengan janji sertifikat, penggusuran untuk pembangunan jalan perusahaan, serta larangan bagi masyarakat memanfaatkan hasil hutan. Mereka juga menyoroti kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh konsesi perusahaan bioenergi, yang berpotensi menimbulkan deforestasi seluas 693.795 hektare.
Menanggapi hal ini, Ridwan Monoarfa menyatakan bahwa DPRD akan segera menindaklanjuti laporan tersebut dan berkomitmen untuk memfasilitasi dialog antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan.
“DPRD siap memperjuangkan hak-hak masyarakat dan memastikan perusahaan bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang ditimbulkan,” ujarnya.