Rektor Universitas Negeri Gorontalo Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT. mengatakan selain dibagikan kepada masyarakat, makanan tersebut juga dibagikan kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang juga menjadi korban terdampak banjir.
“lebih 100 lebih dosen dan tenaga kependidikan UNG juga menjadi korban yang terdampak banjir,” ungkapnya.
Pembagian makanan tersebut adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Crisis Center for Flood and Landslide (Pusat Penanggulangan Bencana Banjir Tanah dan Longsor) Universitas Negeri Gorontalo.
“Crisis Center UNG juga membuka fasilitas pengungsian yaitu Auditorium Universitas Negeri Gorontalo dan dapur umum” jelasnya.
Crisis Center ini dibentuk untuk mengkoordinir upaya seluruh civitas akademika UNG dalam menanggapi bencana banjir dan longsor. (*)