Masyarakat Diminta untuk Menjaga Pembangunan TMMD Reguler ke-119 di Kodim Pohuwato

Pohuwato, MEDGO.ID – Pejabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, memberikan dorongan kepada masyarakat Desa Karengetan, Kecamatan Dengilo, untuk memelihara hasil pembangunan fisik dan non fisik yang dikerjakan oleh TNI melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

TMMD Reguler ke-119 di bawah kendali Kodim 1313 Pohuwato sukses merampungkan sejumlah proyek fisik, termasuk pembangunan jalan sepanjang 3.500 meter dengan lebar 6 meter, infrastruktur jembatan, perbaikan rumah layak huni, serta penyediaan MCK dan air bersih. Selain itu, ada juga kegiatan non fisik seperti penyuluhan tentang bela negara, stunting, hukum, bahaya narkoba, KB, serta pelayanan kesehatan gratis dan posyandu.

“Saya mendorong agar masyarakat dapat memanfaatkan dengan baik hasil pembangunan fisik dan non fisik yang telah dilakukan oleh TNI melalui TMMD ini. Penting untuk menjaga aset-aset ini agar tetap dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat,” ungkap Penjabat Gubernur dalam wawancara usai upacara penutupan TMMD ke-119 di Lapangan Tunas Muda, Kecamatan Dengilo, Pohuwato, hari Rabu (20/3/2024).

BACA JUGA :  Gegara Ingin Menikah Lagi dengan Wanita Muda, Istrinya Ditebas

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa Desa Karengetan adalah salah satu desa di Kecamatan Dengilo yang masih membutuhkan pembangunan infrastruktur yang signifikan. Dengan bantuan TMMD, masyarakat dapat merasakan dampak positifnya tanpa harus menunggu dana dari pemerintah seperti APBD, APBN, atau dana desa yang mungkin memakan waktu lama.

“Kami berterima kasih kepada Panglima Kodam XIII Merdeka atas kehadirannya dalam menutup kegiatan TMMD. Ini adalah langkah yang patut kita syukuri, karena melalui kerjasama dengan TNI, pembangunan di Provinsi Gorontalo, khususnya di wilayah Kodim Pohuwato, dapat dipercepat,” tambahnya.

BACA JUGA :  Wamendagri Bima Arya : Penyaluran Bansos Jelang Pemungutan Suara 27 November Pilkada 2024

TMMD Reguler ke-119 mengusung tema “Dharma Bhakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah” dan melibatkan 150 personel TNI dalam menyukseskan program ini.