Pohuwato, MEDGO.ID – Kabupaten Pohuwato menjadi saksi sejarah dalam upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 tahun 2024. Dengan kehadiran, Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, bersama Panglima Kodam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Candra Wijaya, serta jajaran petinggi militer dan pemerintahan, memenuhi panggung acara ini dengan semangat kebangsaan dan rasa bangga atas prestasi yang telah diraih.
Tema “Dharma Bhakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah” menjadi landasan bagi setiap langkah yang diambil selama 30 hari pelaksanaan program TMMD ini. Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, menjadi tempat berlangsungnya program ini yang melibatkan berbagai unsur, mulai dari aparat TNI/Polri, Pemerintah Daerah, hingga masyarakat setempat.
Dalam pidatonya, Panglima Kodam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Candra Wijaya, menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam upaya mempercepat pembangunan di wilayah-wilayah terpencil. “Kegiatan TMMD ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, namun juga mencakup aspek sosial, ekonomi, dan keamanan,” ujarnya dengan tegas.
Selama 30 hari pelaksanaan program, berbagai kegiatan telah dilaksanakan dengan penuh dedikasi dan semangat gotong royong. Mulai dari pembukaan jalan, pengerasan jalan, pembangunan infrastruktur jembatan, hingga penyuluhan tentang bela negara, ketahanan nasional, dan kesehatan masyarakat. Seluruh pihak terlibat aktif, termasuk TNI/Polri, Pemerintah Daerah, dan masyarakat setempat.
Pangdam XIII/Merdeka juga tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam kesuksesan pelaksanaan TMMD ke-119 ini. “Kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat adalah modal utama dalam membangun bangsa dan negara ini,” tegasnya sambil mengingatkan agar semangat ini terus terjaga dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, juga memberikan apresiasi atas capaian yang telah diraih selama pelaksanaan TMMD. “Kerjasama yang solid antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam mempercepat pembangunan di wilayah-wilayah terdepan,” ujarnya penuh optimisme.
Upacara penutupan TMMD ke-119 tahun 2024 tidak hanya menjadi momen perayaan keberhasilan, tetapi juga momentum untuk merenungkan perjalanan panjang program ini. Dimulai sejak tahun 1880 dengan nama Abri Masuk Desa (AMD), program ini telah berlangsung selama 44 tahun di Indonesia, menjadi bukti nyata komitmen TNI dalam mendukung pembangunan di berbagai daerah di tanah air. Semangat inilah yang akan terus dijaga dan dilestarikan untuk kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia.