1,339 Miliar Berhasil Dihimpun Dalam Bulan Dana PMI 2023

Boyolali, medgo.id – Ketua Panitia Pelaksana Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Boyolali, yang juga Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Boyolali, Tri Anggoro Mukti, menyerahkan hasil pengumpulan dana dari kegiatan Bulan Dana PMI sebesar Rp. 1.339.183.400, kepada Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, Kamis (29/02/2024), di ruang Nakula Kantor Bupati Boyolali.

Kajari Kabupaten Boyolali, Tri Anggoro Mukti, mengungkapkan bahwa kegiatan Bulan Dana PMI dilakukan selama tiga bulan terhitung mulai 1 Agustus 2023 hingga 25 Desember 2023, dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 1.339.183.400.

“Target kita sebenarnya hanya sebesar Rp 1,3 Miliar namun realisasinya bisa melebihi dari target”, ungkap Tri Anggoro.

BACA JUGA :  Pani Gold Project Bangun Disiplin Siswa Lewat Program Makan Siang

Lebih lanjut, Tri Anggoro, mengutarakan bahwa dana tersebut berhasil dikumpulkan melalui berbagai kelompok sasaran antara lain dari Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/ Polri, Perangkat Desa, Kepala Keluarga, dan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor.

“Selain itu, juga dari uji Kir Kendaraan, Karyawan Perusahaan dan pencari SIM di Satlantas Polres Boyolali. Selain itu juga ada dari perbankkan dan dunia usaha baik negeri maupun swasta”, papar Tri Anggoro.

BACA JUGA :  Pani Gold Project Bangun Disiplin Siswa Lewat Program Makan Siang

Seusai menerima dana dari kegiatan Bulan Dana PMI, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, langsung menyerahkannya kepada Ketua PMI Kabupaten Boyolali, Sunarno.

“Saya mengharapkan agar dana yang sudah diterima dapat dimanfaatkan sesuai dengan arah kepentingannya yakni dalam rangka urusan kepentingan kemanusiaan, supaya ditangani dan dimanage dengan sebaik- baiknya,” ungkap Bupati Said.

BACA JUGA :  Pani Gold Project Bangun Disiplin Siswa Lewat Program Makan Siang

Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Boyolali, Sunarno mengatakan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk berbagai bantuan kepada masyarakat seperti bantuan bencana, pelayanan kesehatan, sosial, pembinaan dan pelatihan relawan serta pengembangan organisasi.

“Juga untuk keperluan tanggap darurat, kesiapsiagaan bencana, program layanan distribusi air bersih, pelayanan mobil jenazah, pelayanan pertolongan pertama dan ambulans, serta bantuan rumah tidak layak huni,” pungkas Sunarno. (*17).