Makassar, MEDGO.ID – Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, menyoroti karakter pemimpin dengan perumpamaan sopir bus, menekankan pentingnya mematuhi aturan dan menghindari emosi negatif untuk mencegah risiko konflik. Dalam pernyataannya, JK mengungkapkan pandangannya usai menghadiri acara santap malam dengan calon presiden Anies Baswedan di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa malam, (16/01).
“Seorang pemimpin harus seperti sopir bus. Kalau sopirnya baik, tahu aturan, kenal jalan, dan sehat, kita akan baik-baik saja menuju ke arah yang benar. Namun, kalau sopirnya suka marah dan emosional, bisa berakhir dengan tabrakan,” ujar JK kepada wartawan.
JK juga memberikan apresiasi terhadap dukungan yang diterima pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) di media sosial. Dia menegaskan pentingnya pemimpin untuk membawa perubahan yang positif dan mengingatkan agar pemimpin tidak tersesat di jalan yang salah.
“Rakyat menyadari bahwa pemimpin memiliki peran besar dalam mengubah masa depan. Kita bergantung pada kebaikan masa depan, dan itu tergantung pada pemimpin yang ada,” tambah JK.
Dalam konteks kampanye, JK menyatakan dukungannya terhadap Anies Baswedan di Sulawesi Selatan, dengan alasan ingin memastikan janji perubahan yang diusung oleh Anies.
“Kedatangan saya di Sulsel sebenarnya hanya untuk pulang kampung. Kebetulan, saya pulang kampung, dan Anies ada jadwal kampanye di kampung halaman saya, jadi saya ikut saja,” jelas JK.
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi kunjungan tersebut dengan mengapresiasi kehadiran JK dalam kampanye. Anies menyebut ini sebagai kunjungan kesekian kalinya di Sulawesi Selatan, dengan tujuan khusus mengunjungi Kabupaten Bone, tempat kelahiran Jusuf Kalla.
“Ini adalah kunjungan kami yang kesekian kali di Makassar, Sulawesi Selatan, dan khusus kali ini akan ke Bone salah satu kabupaten yang besar di Sulawesi Selatan dan tempat lahirnya Pak JK,” kata Anies.