Makasar, (MEDGO.ID) — Adu mulut dua wanita di Makasar, menelan korban. Hanya karena tak mau kalah dalam perdebatan, ditambah masuk camur alias sibuk urusin dengan urusan keluarga orang lain.
Hal ini berawal saat, saat Ramla (korban) warga Kelurahan Bunga Eja, Kecamatan Tallo Kota Makasar, tepatnya dijalan Kandea III lorong .
Awal mula kejadian menurut keteraangan warga setempat, dimulai hanya percekcokan kecil antara Ibu NE alias Nurhasiah terlapor, dan ibu Ramla sebagai korban, hanya persoalan sepeleh tentang ayam, namun inilah pemicu ibu Ramla sehingga menjadi korban, kepalanya mengalami luka akibat benturan benda keras, dan bersimbah darah.
Percekcokan dan adu mulut ibu Nurhasiah dan ibu Ramla masalah tentang persoalan ayam, yang merupakan persoalan yang sudah lama. Sehingga Ramla selaku korban menyampaikan bahwa janganlah persoalan lama itu diungkit lagi.
Tak puas dengan mengungkit persoalan lama, menurut Ramla selaku korban, terlapor Ibu Nurhasiah memancing dengan mengungkap persoalan yang lain keluarga Ibu Ramlah, sehingga korban datang menyampaikan lagi bahwa kenapa mau mencampuri urusan keluarganya.
Saat korban Ramla mendatangi rumah terlapor Nurhasiah Eko, merasa tidak terima kedatangan Ramla, terlapor langsug mengambil batu, selanjutnya memukul dibagian kepala Ramla, sampai berdarah.
Maksud hati hanya ingin mengingatkan, agar terlaor jangan mencapuri urusan keluarganya, saat datang kerumahnya, supaya jelas, justru Ramla mendapatkan benturan benda keras dibagian kepala, sehingga Ramla harus dibawah ke pelayanan medis terdekat.
Tak menerima perbuatan terlapor, NE alias Nurhasiah, korban langsung mendatangi kepolisian Polsek Tallo. Agar mendapatkan keadilan atas perlakuan terlapor dengan menggunakan benda keras dibagian kepala.
Menurut keterangan pihak kepolisan bahwa membenarkan dan belum dapat memberikan keterangan banyak perihal dan kronologis, kejadian ini, namun menurut polisi pada Senin (26/0/2020) korban mendatangi pihaknya dan mengadukan penganiayaan yang terjadi pada dirinya. “Iya Ibu Ramla mendatangi kami untuk mengadukan kejadian yang terjadi pada dirinya, dan pasaca laporan korban, ia akan kami bawah untuk dilakukan visuam dokter,” kata Ipda Djumharis S.