Perguruan Tinggi di Gorontalo Diminta tak Hanya Berorientasi IPK dan Ijazah

Kota Gorontalo, MEDGO.ID – Perguruan tinggi di Provinsi Gorontalo mestinya tidak lagi hanya berorientasi pada IPK, ijazah atau bahkan gelar. Perguruan tinggi seharusnya menyiapkan peserta didik untuk siap menghadapi dunia kerja dan siap mengembangkan masa depannya.

Hal ini menjadi harapan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki, saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Perguruan Tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah XVI, yang berlangsung di Ballroom Hotel Maqna Gorontalo, Kamis (12/10/2023).

“Sebenarnya intinya adalah adaptasi dan gotong royong. Di Pemprov itu kami juga masih fokus pada sumber daya manusia (SDM), dan ini menjadi spirit kami dalam memperbaiki kualitas penyelenggaraan kediklatan. Beberapa pekan terakhir ini kami banyak mengupload konsep konsep mengembangkan perguruan tinggi,” ujar Budiyanto.

BACA JUGA :  Bersama Kodim 1313/Pohuwato, Pani Gold Project Laksanakan Karya Bakti TNI AD

Pihaknya mencontohkan Pemprov Gorontalo dalam penyelenggaraan Diklat dikembangkan konsep 10, 20, 70. Urian tersebut diartikan konsep teoritik clas 10 persen, 20 persen adalah coaching dan mentoring, sedangkan 70 persen diberikan kesempatan kepada ASN dapat memilih tempat magang terbaik. Konsep tersebut menurutnya lebih efektif.

“Jadi memang tempat bekerjanya itu merupakan bagian dari pengembangan kompetensi yang justru lebih efektif. Karena kebutuhan kita tidak ingin lagi sekadar mengeluarkan sertifikat diklat, tapi juga memastikan proses kediklatan itu menghasilkan pengembangan kompetensi yang nyata,” tambahnya

BACA JUGA :  Gelar Blusukan, Paslon SIAP Jelaskan Pentingnya Investasi Bagi Daerah Untuk Anak Cucu

Kepala BPSDM Provinsi Gorontalo ini juga berharap penyelenggaraan Rakorwil perguruan tinggi ini dapat mempererat kolaborasi antara pihak swasta dengan pemerintah daerah. Terlebih tema rakorwil ini adalah membangun sinergi.

Di tempat yang sama, Kepala LLDIKTI wilayah XVI Munawir Sadzali Razak menyampaikan, tema yang diambil pada rakorwil tahun ini tentang membangun sinergi kemandirian program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Di mana dalam pembahasannya akan berdiskusi dan mengidentifikasi potensi potensi daerah (Gorontalo), termasuk permasalah – permasalahan daerah, dan apa yang akan menjadi kontribusi dari perguruan tinggi.

BACA JUGA :  Pani Gold Project Terima Penghargaan Siddhakarya Dari Pemprov Gorontalo

“Kita sudah lakukan pak Sekda, pertemuan dengan beberapa stakeholder, ada perwakilan perguruan tinggi, lembaga pemerintah, dan industri. Alhamdulillah berjalan dengan baik, dan teman – teman di Gorontalo sudah siap dengan program – program yg akan kita jalankan di tahun depan,” tandasnya.

Rakorwil perguruan tinggi dilingkungan LLDIKTI Wilayah XVI ini diikuti pimpinan atau yang mewakili perguruan tinggi swasta di wilayah Suluttenggo, Badan Penyelenggara PTS sewilayah LLDIKTI XVI serta peserta dan undangan lainnya.