Kota Gorontalo, MEDGO.ID – Momen pelaksanaan forum bisnis dan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) ke-2 Kamar Dagang dan Industri (KADIN) se-Sulawesi dimanfaatkan oleh Penjabat Gubernur, Ismail Pakaya, untuk memaparkan berbagai potensi Gorontalo. Rakorwil dihadiri oleh Sekretaris Menteri Investasi/Kepala BKPM, Ikmal Lukman, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistiyo, Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsyad Rasyid, Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP, Setia Budi Ariyanto, serta Pemerintah Provinsi dan pengusaha se-Sulawesi.
Penjagub Ismail mengatakan, Gorontalo mempunyai potensi besar di sektor pertambangan, perikanan, dan pertanian. Sektor pertambangan emas utama yang ada di Kabupaten Pohuwato dan Bone Bolango. Di sektor kelautan dan perikanan, di bagian utara Gorontalo ada laut Sulawesi dan di selatan ada Teluk Tomini. Keduanya memiliki potensi perikanan dan juga bisa dikembangkan untuk pariwisata bahari. Sementara dari sisi pertanian, jagung masih menjadi komoditas utama yang masih bisa dikembangkan dan membuka pasarnya baik di dalam negeri maupun luar negeri.
“Saya mohon maaf sudah jualan potensi Gorontalo. Kami butuh investasi untuk menurunkan angka kemiskinan. Tentunya ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi seluruh pemangku kepentingan termasuk para pengusaha anggota KADIN, mari kita bersama-sama bahu membahu menurunkan kemiskinan di Gorontalo,” kata Penjagub Ismail dalam Berbagainya saat membuka Forum Bisnis dan Rakorwil ke-2 KADIN se-Sulawesi di Grand Palace Convention Center, Kota Gorontalo, Selasa (26/9/2023).
Lebih lanjut Penjagub Ismail mengungkapkan situasi terkini di Marisa, Kabupaten Pohuwato, yang beberapa waktu lalu terjadi kericuhan, kondisinya saat ini sudah aman dan terkendali. Staf Ahli Bidang Sosial, Politik dan Kebijakan Publik, Kementerian Tenaga Kerja ini menjamin stabilitas Gorontalo untuk menjadi daerah tujuan investasi.
“Oleh karena itu bagi pengusaha lokal maupun dari luar yang hadir di Rakorwil ini, kami mengajak untuk menanam dan membangun usahanya di Gorontalo,” ujarnya.
Pada kegiatan itu dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dengan KADIN Indonesia tentang pengembangan kawasan hilirisasi produk kelautan dan perikanan berbasis ekonomi biru. Selain itu ada pula penandatanganan perjanjian kerja sama antara KADIN Provinsi Gorontalo dengan PT. Rumah UMKM Gorontalo tentang pengoperasian bersama toko dare BeliUMKM dalam rangka mendukung peningkatan ekonomi bagi pelaku UMKM di wilayah Sulawesi. (Adv/IH)
