Begini Penjelasan Diskumperindag Terkait Harga Barito di Gorontalo Alami Fluktuaktif

Gorontalo, MEDGO.ID — Harga bawang rica tomat (barito) di Gorontalo fluktuaktif hingga tanggal 7 Juli.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Terpantau harga cabe merah mengalami penurunan masing-masing Rp47.833/kg hingga Rp46.167/kg pada tanggal 6-7 Juli. Sementara kenaikan terjadi pada tanggal 5 Juli sebesar Rp2.416/kg atau 5,04 persen dengan harga Rp50.333/kg.

Untuk harga cabe merah keriting tanggal 3 Juli 2023 berkisar Rp60.000/kg. Harga relatif naik turun per tanggal 5-7 Juli, hingga dilaporkan pada tanggal 7 Juli harga kembali turun sebesar Rp5.000 atau 9,44 persen berada pada harga Rp.47.917.

BACA JUGA :  Pani Gold Project Terima Penghargaan Siddhakarya Dari Pemprov Gorontalo

Sementara pergerakan harga bawang merah dan bawang putih per tanggal 7 Juli mengalami kenaikan. Masing-masing sebesar Rp1.667/kg atau 3,60 persen dengan harga Rp.47.917/kg untuk bawang merah, dan sebesar Rp784/kg atau 1,60 persen dengan harga Rp49.667/kg untuk bawang putih.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM Perindustrian perdagangan (Diskumperindag) Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge mengungkapkan fluktuaktif harga barito di pasaran memang sudah terjadi sejak Minggu terakhir ini.

BACA JUGA :  Gelar Blusukan, Paslon SIAP Jelaskan Pentingnya Investasi Bagi Daerah Untuk Anak Cucu

Hal itu disebabkan, karena faktor cuaca yang beberapa minggu terakhir cukup ekstrem, sehingga hasil panen berkurang. Namun dipastikan tidak langka.

“Akibat cuaca (hujan) yang terus mengguyur daerah Gorontalo dan sekitarnya mengakibatkan hasil panen menurun drastis,” ungkap Muh Risjon, Selasa (11/07).

BACA JUGA :  Bersama Kodim 1313/Pohuwato, Pani Gold Project Laksanakan Karya Bakti TNI AD

Meski demikian, Risjon menjamin ketersediaan barito di Gorontalo aman. Sebab, pasokan barito tidak pernah putus, baik pasokan lokal maupun dari luar daerah.

“Insya Allah aman, kita terus pantau perkembangan di pasar maupun di tingkat petani. Panen terus berlanjut, sehingga pasokan terus ada meski sedikit berkurang dari biasanya,” jelasnya. (IH)