Semarang, medgo.id – Prakiraan dari Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang dan prediksi pasang surut dari Pushidrosal TNI AL, Senin (20/6/2022), dalam siaran persnya menyebutkan bahwa pada tanggal 21 hingga 23 Juni 2022, banjir pesisir berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir utara Jawa Tengah.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Retno Widyaningsih, Senin(20/6/2022), di Semarang, mengatakan bahwa hembusan angin yang konsisten dengan kecepatan cukup tinggi hingga 46 km/jam, terutama di Laut Jawa Bagian Tengah, menjadi penyebab terjadinya peningkatan tinggi gelombang hingga mencapai 3 meter. Demikian juga dengan adanya Fenomena Super Full Moon yaitu fase Bulan Purnama yang bersamaan dengan fase pasang air laut tertinggi pada tanggal 18-23 Juni 2022, berpotensi besar terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut.
“Berdasarkan citra satelit altimetri, tinggi muka air laut menunjukkan adanya anomali positif yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir lebih tinggi”, ungkap Retno.
Sementara itu, sebagaimana prediksi dari Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, banjir rob telah terjadi di pesisir utara Kabupaten Kendal, seperti di Kelurahan Bandengan, Kecamatan Kota Kendal dan Desa Kartikajaya, Kecamatan Patebon.
Salah seorang warga RT 03 RW 02 Kelurahan Bandengan, Subhan, Rabu (22/6/2022) siang, mengatakan bahwa banjir rob yang melanda Kelurahan Bandengan sudah berlangsung beberapa hari dengan ketinggian air antara 10-60 cm.
“Rumah saya bahkan sudah terendam air setinggi di atas mata kaki, kira-kira ya sekitar 10 cm”, kata Subhan.
Sementara itu, Kepala Desa Kartikajaya, Budi, menyampaikan bahwa banjir rob yang melanda Desa Kartikajaya, telah merendam wilayah RW 02 yaitu di RT 02, 03, dan 04. Kemudian di RW 03 yakni di RT 01, 02 dan 03.
“Untuk meminimalisir dampak dari banjir rob tersebut, warga Desa Kartikajaya bersama FKPPI, telah melakukan kerja bakti secara gotong-royong memperbaiki tanggul yang jebol dengan dibantu menggunakan eksavator dan anggarannya berasal dari para donatur”, kata Budi.
Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang memaparkan bahwa wilayah pesisir utara Jawa Tengah yang berpotensi dilanda banjir rob yaitu pesisir utara Kabupaten Kendal, Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Rembang.
1. Tanggal 21 Juni 2022.
– Prakiraan Tinggi Pasang maksimum 110 cm (pukul 14.00-15.00 WIB)
– Prakiraan Tinggi Gelombang wilayah Perairan Pantai Utara Jawa Tengah kategori Rendah (0,5 -1.25m)
-Perairan Karimun Jawa dan Laut Jawa Bagian Tengah dalam kategori Sedang ( 1,25 -2,5 m)
– Kecepatan Angin 2 Knot – 20 Knot (3,7 km/jam – 36 km/jam).
2. Tanggal 22 Juni 2022.
– Prakiraan Tinggi Pasang maksimum 110 cm (pukul 15.00-16.00 WIB)
– Prakiraan Tinggi Gelombang wilayah perairan Brebes-Pemalang dalam kategori Rendah (0,5 – 1,25).
– Prakiraan Tinggi Gelombang wilayah perairan Pekalongan – Rembang dalam kategori Sedang (1.25 – 2.5 m).
– Kecepatan Angin 2 Knot – 25 Knot (3,7 km/jam – 46.25 km/jam)
3. Tanggal 23 Juni 2022.
– Prakiraan Tinggi Pasang maksimum 100 cm (pukul 14.00-17.00 WIB)
– Prakiraan Tinggi Gelombang wilayah Perairan Utara Jawa Tengah dari Brebes – Rembang dalam kategori Sedang (1,25-2.5 m).
– Prakiraan Tinggi Gelombang wilayah Laut Jawa Bagian Tengah dalam kategori Tinggi (2.5 -3 m).
– Kecepatan Angin 2 Knot – 25 Knot (3,7 km/jam – 46.25 km/jam). (*).