Papua, MEDGO.ID — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau biasa disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan aksi serangan di Kampung Abmisibil, Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Minggu (1/5) sekitar pukul 10.45 WIT.
Baku tembak antara KKB dengan Satgas Kodim Yonif 431/SSP Pos Okbibab dan Satgas Preventif Damai Cartenz Polri Pos Okbibab pun terjadi. Akibat serangan itu dua personel TNI-Polri mengalami luka tembak.
Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito, mengatakan dua personel TNI-Polri itu diserang saat sedang mengamankan ibadah di Gereja Kristen Protestan Okbibab.
“Akibat penyerangan (itu) terjadi baku tembak yang mengakibatkan dua personel dari Polri bernama Bripda Vanny Putra Perdana mengalami luka tembak pada bagian pinggang sebelah kiri. Sementara, satu personel TNI bernama Pratu Willy John mengalami luka tembak pada bagian kaki,” katanya kepada VOA, Minggu (1/5) sore.
Kedua personel TNI-Polri itu telah dievakuasi ke Jayapura menggunakan helikopter. Lalu, Pratu Willy John dirawat di Rumah Sakit Marthen Indey. Sedangkan, Bripda Vanny Putra dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura.
Atas serangan itu, kata Cahyo, pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan, kesiapsiagaan, dan berkoordinasi dengan stake holder lainnya. Apalagi mengamankan kegiatan salat Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah di wilayah Pegunungan Bintang.
“Untuk jumlah personel yang diturunkan dari Polres sekitar 150 bekerja sama dengan Satgas Preventif Damai Cartenz dan penegakan hukum serta juga ditambah dengan personel TNI yang ada di Pegunungan Bintang,” ujarnya.
Sementara itu, juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, belum memberikan keterangan terkait penyerangan ke rumah ibadah itu.
Sebelumnya, KKB juga telah melakukan sejumlah aksi serangan di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Dalam serangan itu dua prajurit Satgas Kodim Yonif R 408/SBH (Yonif Raider 408/Suhbrastha) terluka ditembak KKB usai kembali mengantarkan logistik ke posnya di Ilaga. Rombongan prajurit TNI itu dihadang oleh KKB pada Sabtu (30/4) dini hari. [aa/em/voaindonesia]