Jakarta, MEDGO.ID — Pemerintah memutuskan 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada Senin, 2 Mei 2022. Keputusan tersebut dibuat melalui sidang isbat yang digelar Kementerian Agama pada Minggu (1/5). Dengan demikian umat Islam di Tanah Air akan merayakan Idulfitri pada serentak. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap perayaan Lebaran secara bersamaan tersebut akan menjadi cerminan kebersamaan umat Islam di Indonesia
“Kita berharap dengan hasil sidang isbat ini, seluruh umat Islam di Indonesia dapat merasakan Idulfitri secara bersama-sama,” kata Yaqut.
“Semoga ini menjadi cerminan kebersamaan umat Islam di Indonesia dan kebersamaan ini mudah-mudahan jadi wujud dari kebersamaan kita sebagai sesama anak bangsa untuk menatap masa depan bangsa ini lebih baik secara bersama-sama,” lanjutnya.
Yaqut mengatakan Kementerian Agama selalu menggunakan dua metode dalam menentukan 1 Syawal, yaitu hisab dan rukyat atau metode melihat hilal (bulan baru -red) secara langsung.
“Dengan dua metode tersebut dan berdasarkan posisi hilal di seluruh Indonesia, secara mufakat 1 Syawal jatuh pada 2 Mei,” ujar Yaqut.
Sebelumnya terdapat perbedaaan dalam menentukan permulaan 1 Ramadan antara pemerintah dan organisasi masyarakat Muhammadiyah. Pemerintah memutuskan untuk memulai puasa Ramadan pada 3 April 2022, sedangkan Muhammadiyah -dengan menggunakan metode hisab- memutuskan untuk mengawali puasa terlebih dahulu, yaitu 2 April 2022. [ah/voaindonesia]