Gorontalo, MEDGO.ID — Meninggalnya salah satu pembalap Kejurda Motor Balap Piala Bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo, dinilai merupakan resiko mengikuti even olah raga beresiko tinggi ini.
Hal itu disampaikan oleh Panitia Kejurda saat diwawancarai MedgoID melalui sambungan telpon, pada Sabtu (12/03/2022).
“Itu sudah menjadi resiko,” kata Roni Sampir, saat diwawancarai.
Roni menjelaskan bahwa terkait kelayakan Sirkuit Sang Profesor merupakan kewenangan Organisasi Motor, sebab mereka memiliki pengalaman dan orang yang berkompeten menilai layak tidaknya sirkuit ini.
“Kami hanya mendukung pelaksanaan kegiatan ini, untuk teknis sirkuit tempat kegiatan merupakan wewenang IMI, karena mereka punya ahli yang melakukan inspeksi layak tidaknya, untuk diberikan rekomendasi,” sambung Roni.
Selaku panitia tentu mengaku turut berkabung atas meninggalnya salah satu peserta dalam Kejurda ini, sebab ini merupakan sebuah insiden yang tak diinginkan oleh siapapun.”Kami turut berduka atas meninggalnya salah satu atlit balap kita, yang merupakan putra Gorontalo. Tentu ini tak diharapkan oleh kita semua,” ungkap Roni dengan nada prihatin.
Roni Sampir yang merupakan mantan Kadis Kesehatan Kabupaten Gorontalo ini, untuk sementara waktu mendelegasikan tugas kepanitiaan kepada sekertaris, sebab dirinya tengah mengikuti kegiatan di luar daerah (MDG)