Kedutaan Besar AS di Moskow Minta Warganya Tinggalkan Rusia

Eskalasi Agresi militer Rusia terhadap Ukraina terus meningkat. Korban terus berjatuhan, Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan agar warganya segera meninggalkan kota Moskow.

Warga negara Amerika Serikat (AS) yang tengah berada di Rusia diimbau untuk segera meninggalkan negara tersebut dengan menggunakan pesawat komersial, demikian keterangan yang disampaikan oleh Departemen Luar Negeri AS pada Minggu (27/2).

Imbauan itu dikeluarkan di tengah meningkatnya jumlah maskapai yang membatalkan penerbangan. Selain itu, banyak negara menutup wilayah udaranya bagi Rusia setelah Moskow menginvasi Ukraina.

BACA JUGA :  Kebijakan Pemerintah Naikan PPN 12 Persen, Memicu Sentimen Negatif Pasar

“Warga negara AS sebaiknya segera meninggalkan Rusia dengan pilihan (pesawat) komersial, apabila tersedia,” kata peringatan keamanan tertanggal 27 Februari di situs Kedutaan AS di Moskow.

Peringatan itu meminta warga negara AS agar memiliki “rencana kontingensi yang tidak bergantung pada bantuan pemerintah AS.”

BACA JUGA :  Kebijakan Pemerintah Naikan PPN 12 Persen, Memicu Sentimen Negatif Pasar

Invasi Rusia terhadap Ukraina, yang merupakan serangan terbesar di sebuah negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua, telah memicu kecaman dari pihak Barat. Pemerintah AS dan Eropa menjatuhkan sanksi-sanksi ke bank-bank dan sejumlah institusi keuangan Rusia atas agresi yang terjadi.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyebut serangan tersebut sebagai “operasi khusus” yang bertujuan untuk mendemiliterisasi negara tetangganya itu.

BACA JUGA :  Kebijakan Pemerintah Naikan PPN 12 Persen, Memicu Sentimen Negatif Pasar

Departemen Luar Negeri AS mempertahankan imbauan perjalanan ke Rusia pada “Level 4: Jangan Bepergian.” Pada 20 Februari, Kedutaan AS di Moskow telah mengimbau warga AS di Rusia untuk memiliki rencana evakuasi, karena ancaman serangan di Moskow di sepanjang perbatasan Rusia dengan Ukraina. [vm/jm/voaindonesia]