Serangan militer Rusia ke Ukraina, sontak memancing aski protes para demosntran diberbagai negara. tentu mereka mngecam, operasi militer dinegara berdaulat.
Para demonstran di seluruh dunia menunjukkan dukungan mereka untuk rakyat Ukraina pada Sabtu (26/2). Mereka menyerukan pemerintah-pemerintah untuk melakukan lebih banyak upaya untuk membantu Kyiv, menghukum Rusia dan menghindari konflik yang lebih luas.
Ratusan orang berunjuk rasa di bawah hujan lebat di Sydney, Australia meneriakkan “Ukraina akan menang,” sementara para demonstran di Tokyo menyerukan agar Rusia dikeluarkan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Ribuan orang turun ke jalan-jalan di Eropa. Para demonstran, termasuk banyak diaspora Ukraina, di London, Nicosia, Berlin, Athena, Helsinki, Madrid dan Milan membungkus diri mereka dengan bendera Ukraina dan mengusung poster “stop perang.”
“Lihat saja orang-orang yang berkumpul disini dan semuanya takut… Kita damai selama 80 tahun dan tiba-tiba, ada perang lagi di Eropa,” kata Stefan Pischel, yang berunjuk rasa bersama sekitar 2.500 orang di lapangan Karlsplatz, Munich.
Di Rusia, para aktivis anti-perang juga menyuarakan kemarahan, melanggar peringatan pihak berwenang yang melarang mereka berunjuk rasa. Polisi pada Kamis (24/2) menahan lebih dari 1.600 demonstran di negara itu. [vm/ft/voaindonesia]