MEDGO.ID – Bagi masyarakat Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi dengan tanaman Kecipir. Tanaman dengan nama latin Psophocarpus tetragonolobus L adalah sejenis tanaman merambat yang bagian pucuk dan polongnya kerap sekali digunakan sebagai sayuran.
Sejatinya, tanaman Kecipir ini banyak mengandung nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan dan selama masa kehamilan, namun jarang sekali yang mengetahuinya.
Semua bagian dari tanaman kecipir, kecuali batang, dapat dikonsumsi. Mulai dari daun, bunga, polong muda, bijinya baik biji segar maupun kering dan umbi. Oleh karena itu, kalangan ilmuwan menyebut tanaman ini sebagai supermarket on the stalk.
Pemanfaatan polong muda sebagai sayuran banyak dijumpai di Asia Tenggara, sedangkan masyarakat di dataran tinggi Papua New Guinea mengkonsumsi umbi, daun muda dan bunga kecipir (Prosea 1997).
Masyarakat juga memanfaatkan bagian-bagian tanaman kecipir sebagai bahan obat tradisional, misalnya untuk penambah nafsu makan, obat radang telinga, obat bisul, dan lain-lain.
Beberapa manfaat lain dari Kecipir ialah menyuburkan tanah karena kemampuannya mengikat nitrogen bebas dari udara, sebagai pakan ternak, tanaman penutup tanah dan dapat ditumpangsarikan dengan tanaman kehutanan.
Sebagai supermarket on the stalk, kecipir merupakan sumber protein yang baik. Kandungan protein pada bunga 2,8-5,6; daun 5-7,6; polong muda 1,9-4,3; biji segar 4,6-10,7; biji kering 29,8-39 dan umbi 3-15, masingmasing dihitung sebagai gram per 100 gram bobot segar (Anonim 1981).
Tingginya kandungan protein pada semua bagian tanaman kecipir mungkin berhubungan dengan kemampuan akar tanaman ini untuk mengikat nitrogen dari udara bebas. Selain protein yang tinggi, pucuk daun muda Kecipir yang dimanfaatkan sebagai sayuran daun juga mempunyai kandungan vitamin A sebesar 20.000 international units per 100 gram bagian (Anonim 1981 dan Herath 1993).
Melihat kandungan protein dan vitamin A yang tinggi tersebut, tanaman kecipir sangat cocok untuk dikembangkan lebih serius di negara-negara berkembang seperti Indonesia, untuk memenuhi asupan nutrisi melalui penganekaragaman makanan baik bahan maupun penyajiannya.
Kecipir mengandung nutrisi berupa karbohidrat, serat, protein, vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, B9, C, E, kalsium, zat besi, mangan, magnesium, fosfor, kalium, natrium dan zinc.
Lantas manfaat apa saja yang bisa kita ambil dari Kecipir ini?
Berikut rangkumannya:
1. Memperkuat Sistem Imun Tubuh
Dalam 100 gram berat kering kecipir, mengandung vitamin C sebanyak 37 mg. Vitamin C adalah salah satu asupan penting yang harus dipenuhi secara harian oleh setiap orang, terutama untuk ibu hamil. Sebab vitamin C mengandung senyawa antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas dalam tubuh.
Saat masa kehamilan, seorang wanita harus mengonsumsi asupan vitamin C harian dengan jumlah cukup. Fungsinya adalah untuk memperkuat sistem imun tubuh. Selain itu vitamin C juga dapat meningkatkan produksi limfosit dan fagosit yakni sel darah putih yang memiliki tugas melawan infeksi dalam tubuh. Sehingga ibu akan tetap sehat selama masa kehamilan hingga menjelang kelahiran.
2. Mengontrol Gula Darah
Kecipir juga dapat membantu mengendalikan gula darah untuk ibu hamil yang memiliki riwayat diabetes. Sebab kecipir mengandung kalsium dan vitamin D yang bekerja sama untuk meningkatkan produksi hormon insulin pada pankreas. Hormon insulin inilah yang akan mengubah kelebihan gula darah sebagai cadangan energi di otot dan hati. Sehingga kadar gula darah dalam tubuh pun kembali menurun dan lebih terkendali.
3. Menjaga Kesehatan Selama Masa Kehamilan
Selama masa kehamilan, seorang wanita harus benar-benar menjaga kesehatannya supaya tidak berdampak terhadap janin dalam kandungan. Salah satunya dengan mengonsumsi kecipir dengan diolah menjadi lalapan, direbus atau ditumis.
Kecipir mengandung vitamin B9 atau disebut juga asam folat adalah salah satu asupan gizi penting yang harus dipenuhi selama masa kehamilan. Vitamin ini dapat larut dalam air, dan tidak mampu bertahan lama dalam tubuh.
Sehingga ibu hamil harus mengonsumsi secara rutin setiap hari. Folat berperan untuk perkembangan saraf bayi, mencegah penyakit saraf pada bayi, membantu produksi DNA dan sel darah pada janin, serta memengaruhi perkembangan plasenta.
4. Mencegah Sembelit
Ibu hamil umumnya mengalami sembelit karena perubahan hormon serta adanya pembesaran uterus. Oleh karena itu ibu hamil diwajibkan mengonsumsi makanan berserat agar sembelit bisa dicegah. Serat pada kecipir juga dapat membantu ibu hamil menjaga berat badan. Sebab serat adalah nutrisi yang sulit dicerna sehingga dapat membuat rasa kenyang lebih lama.
5. Mencegah Penyakit Jantung
Banyak yang tidak tahu kecipir ternyata dapat mencegah penyakit jantung. Karena kecipir mengandung zat besi yang berperan dalam proses pembentukan hemoglobin dan sel darah merah. Juga mengandung kalium yang dapat mencegah penyakit arterosklerosis akibat penumpukan kalsium dalam pembuluh darah, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi selama kehamilan.
6. Membantu menurunkan berat badan.
Dalam 100 gram kecipir, hanya ada sekitar 49 kalori. Artinya, kecipir bisa menjadi pilihan sayuran untuk dikonsumsi dalam bentuk sayur, seperti untuk pecel, urap, atau diolah lainnya. Sayuran yang satu ini sangat cocok bagi kamu yang tengah menjalankan program diet untuk menurunkan berat badan. Serat tinggi dan kalori rendah membantu membuat kamu merasa kenyang. Kecipir juga mengandung lemak sehat serta protein. Bahkan ketika dikonsumsi bersama dengan jagung, kecipir memiliki kandungan protein setara seperti segelas susu.
7. Mencegah penuaan dini.
Kandungan antioksidan pada kecipir berfungsi efektif membantu menghambat penuaan dini. Vitamin C dan vitamin A kecipir mencegah timbulnya penuaan dini dan melindungi kulit kamu dari keriput, noda hitam, dan kerusakan akibat usia lainnya.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kamu bisa mengonsumsi kecipir secara rutin dan teratur. Selain membuat wajah kamu nampak awet muda, kecipir juga efektif membantu kulit wajah kamu tampak lebih cerah.
8. Mencegah diabetes.
Kandungan vitamin D dan kalsium dalam kecipir dapat mengoptimalkan metabolisme glukosa sekaligus mencegah diabetes. Tak hanya itu, kombinasi vitamin D dan kalsium dapat mengendalikan sekresi insulin sehingga kadar darah tetap terjaga. Kedua nutrisi tersebut berdampak pada sel-sel pankreas,sehingga mengelola sekresi insulin dan kadar gula darah.
9. Meningkatkan kekebalan tubuh.
Kandungan vitamin C dan A yang tinggi. Vitamin C tersebut berperan sebagai tameng, melindungi tubuh dari berbagai penyakit dan infeksi.
10. Mencegah konstipasi.
Sayur hijau ini mengandung serat yang tinggi, sehingga jika mengonsumsinya dapat menurunkan berat badan dan juga berperan untuk melancarkan pencernaan. Kandungan serat tersebut akan mendorong keluar “limbah tubuh” dan mengurangi rasa kembung, sehingga mencegah sembelit.
11. Mengobati anemia.
Kandungan folat yang terdapat pada kecipir membantu meningkatkan darah dalam tubuh. Mengonsumsi kecipir secara berkala dan teratur dapat bermanfaat untuk mengobati dan mencegah anemia. Dikenal karena kandungan besinya yang tinggi, kecipir sangat bermanfaat untuk produksi darah. Mengonsumsi kecipir dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh kamu sehingga membantu meningkatkan kadar sel darah merah yang rendah.
12. Meningkatkan kesehatan mata.
Menurut penelitian, kandungan tiamin dalam kecipir diketahui dapat mencegah masalah terkait penglihatan. Konsumsi kecipir secara teratur membantu mencegah timbulnya masalah seperti glaukoma dan katarak. Tiamin memiliki kemampuan untuk meningkatkan kinerja otot dan saraf, yang sangat penting dalam hubungan antara mata dan otak.
13. Meredakan peradangan.
Manfaat kecipir selanjutnya yakni dapat meredakan inflamasi atau peradangan. Sebab sifat antioksidan yang dimiliki oleh mineral berupa Mangan di dalamnya bekerja untuk menghilangkan keseleo dan pembengkakan yang disebabkan olah peradangan. Kamu pun dapat mengonsumsi kecipir ini secara berkala.
14. Meredakan asma.
Hal ini karena Kecipir memiliki kandungan magnesium yang melimpah, sehingga bisa menenangkan otot pernapasan. Dengan begitu, pernapasan pun jadi lebih lancar dan teratur. Jadi, penderita asma dapat mengonsumsi sayuran ini secara rutin.
Semoga bermanfaat. (*).