Lampung, Medgo.id — Kesempatan untuk beribadah di Tanah Suci merupakan mimpi setiap muslim. Masing-masing orang punya cara sendiri untuk mewujudkan mimpi tersebut. Hanya saja, terkendala dengan biaya yang besar untuk sampai ke Mekkah.
Seperti dua pemuda asal Gorontalo ini, pada Juni 2021 lalu, Andi Harvin Dg Thalib dan Chairul Maatini akhirnya memutuskan untuk memulai perjalanan menuju Baitullah, hanya dengan mengendarai sepeda.
Andi mengungkapkan, keinginan untuk mengunjungi Baitullah sudah ada sejak duduk di bangku sekolah. Bahkan dia sudah pernah berusaha menabung demi mewujudkan cita-citanya tersebut.
“Menurut saya pribadi bukan tipe orang yang pandai menabung, misalnya untuk menabung sekitar Rp25 juta untuk modal ke sana, mungkin saya kurang mampu untuk itu, jadi kami berdua mengambil jalan ini,”ujar Andi
Kemudian, usai Andi menyelasaikan studi di Perguruan Tinggi Gorontalo pada 2019 lalu, keinginannya kembali muncul. Dia yang saat itu berada di komunitas pecinta alam untuk mendaki gunung, namun niatnya berubah menjadi ke tanah suci.
“Jadi yang pertamanya suka naik-turun gunung, sekarang saya rubah petualangan saya ke arah yang religi. Kebetulan saya sempat dengar ada orang yang sudah pernah pergi ke sana dan sudah pulang lagi ke Tanah Air. Itu orang malang bersama istrinya. Nah dari situ, berhubung saya punya sepeda, jadi mulai lah merencanakan perjalanan,”terangnya.
Adapun rute yang ditempuh Andi dan rekannya di lakukan sejak Juni 2021, yakni dari Gorontalo menuju Sulawesi Tengah, kemudian ke Sulawesi Barat, Sulawesi selatan sampai akhirnya tiba di Makassar.
Dari Makassar, Andi dan rekannya kemudian melakukan penyebrangan melalui jalur laut menuju ke Surabaya, Jawa Timur. Kemudian perjalanan dilanjutkan sampai ke Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga ke Jakarta dan Banten, hingga kini mereka berdua berada di Bandar Lampung.
Lebih lanjut, Andi menjelaskan terkait dana perjalanan yang di tempuh sampai saat ini, dia mengaku masih menggunakan dana pribadi, dengan hasil penjualan usaha-usaha yang ada di Gorontalo.
Sementara itu, untuk perjalanan di luar negeri yakni dari Singapura menuju Mekkah, Andi maupun rekannya masih berharap kabar baik dari dokumen yang harus dibawa dalam perjalanan ke luar negeri tersebut.
“Sampai dengan saat ini kami berdua belum mendapatkan Visa tersebut. Waktu itu kami di Jakarta hampir dua bulan untuk mengurus dokumen itu,”
“Tapi sayangnya negara yang akan kami lewati itu belum menerbitkannya. Kami masih berharap sebelum tiba di Batam daerah terkahir, akan ada Visa tersebut, sebelum memasuki negara lain,”pungkasnya.(**)