Tahun 2022 akan menjadi tahun komunikasi politik menjelang persiapan Pilpres 2024. Komunikasi politik sangat diperlukan untuk membuka ruang gagasan dan ruang koalisi para Capres dan Cawapres.
Hari Jumat, 28 Januari 2022, di Restoran Ombak Laut Ancol dua pentolan pendukung garis keras para tokoh yang diunggulkan pada pilpres 2024 mendatang berkumpul berdiskusi.
Geisz Chalifah seorang aktivis, budayawan yang kini menjabat komisaris di PT Pembangunan Jaya Ancol dan dikenal sebagai pendukung garis keras Anies Baswedan bertemu dengan Firman Mulyadi Koordinator RMA Relawan Muda Airlangga Hartarto.
Keduanya berbincang terkait persiapan kedua tokoh nasional tersebut menghadapi pilpres 2024.
Geisz pernah menulis dalam twitternya 24 September 2021 lalu, “Anies tak punya dana, tak punya partai, yang dia miliki hanya prestasi,” pada kesempatan perbincangan ini, Geisz mengulangi pernyataan serupa.
Menanggapi hal tersebut, Relawan Muda Airlangga sebagai relawan non struktural Partai akan mendorong dan mencari jalan agar Airlangga Hartarto mendapat pasangan terbaik pada saat pilpres dengan maksud memenangkan kontestasi tersebut,
“Golkar akan membuka peluang koalisi dengan tokoh terbaik bangsa, salah satunya tokoh itu adalah Anies Baswedan, kami ingin Airlangga Hartarto menjadi Presiden 2024-2029,” Firman Mulyadi meyakinkan.
Seperti diketahui pada pemilu Gubernur DKI yang lalu walau Partai Golkar secara formal mendukung Ahok tapi tidak sedikit tokoh Golkar mendukung Anies Baswedan, seperti Erwin Aksa, keponakan Jusuf Kalla yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar bahkan saat pengumuman kemenangan Anies Baswedan di rumah Prabowo di jalan Kertanegara tampak hadir Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie saat itu.
Keduanya, baik Geisz Chalifah maupun Firman Mulyadi dalam pertemuan di Ancol Jumat sore akan saling mendukung penuh pengertian demi pemilu yang lebih beretika dan bermartabat.
Diakhir pembicaraan Geisz Chalifah menitipkan salam kepada Ketua Umum Partai Golkar kepada Firman Mulyadi.*