KENDAL, MEDGO.ID – Pada musim pancaroba yang berlanjut ke musim kemarau, dimana suhu udara bisa terjadi secara ekstrim, seringkali kita tidak memperhatikan atau tidak menyadarinya bahwa tubuh kita mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi.
Dehidrasi adalah kondisi dimana tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan, sehingga keseimbangan zat gula dan garam menjadi terganggu, sehingga tubuh tidak dapat berfungsi secara normal.
Dehidrasi yang parah atau berkepanjangan dan tidak diobati sering kali dapat menyebabkan kondisi yang disebut hipovolemia yaitu sebuah kondisi ketika jumlah darah dan cairan di dalam tubuh berkurang secara drastis. Kondisi ini menyebabkan jumlah oksigen dalam tubuh berkurang dan membuat fungsi organ terganggu.
Kandungan air yang ideal di dalam tubuh berfungsi untuk membantu kerja sistem pencernaan, mengeluarkan kotoran dan racun dari dalam tubuh, sebagai pelumas dan bantalan untuk persendian, melembabkan jaringan-jaringan pada telinga, tenggorokan, dan juga hidung, serta sebagai media transportasi nutrisi untuk sel-sel tubuh dan menjaga kulit tetap sehat.
Dehidrasi terkadang dianggap sebagai permasalahan kondisi tubuh yang tidak perlu ditangani secara serius, dan kebanyakan anak-anak dan remaja menganggapnya sebagai haus biasa. Namun, jika gejala awal dehidrasi tidak ditangani dengan baik, dapat mengganggu fungsi tubuh.
Beberapa tanda-tanda awal dari gejala dehidrasi adalah Merasa haus dan pusing, Mulut dan kulit kering, Kelelahan, Jarang buang air kecil, Urine berwarna lebih gelap atau keruh dan berbau lebih kuat.
Dikutip dari laman Kemkes.go.id, Ahmad Yurianto, Sekretaris Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI, mengatakan bahwa kita harus tetap menjaga suhu tubuh tetap yaitu di kisaran 37 derajat Celcius, dengan cara minum air yang cukup, paling tidak 2 liter sehari, menggunakan pakaian yang menyerap keringat, dan membatasi paparan sinar matahari langsung.
”Sebenarnya diawali kelelahan akibat dehidrasi, kemudian mulai nggak fokus, konsentrasinya nggak bagus, dan kesadaran turun. Mekanisme ini akan menjadi rawan bagi kelompok rentan yaitu anak dan orang yang sudah membawa penyakit, dehidrasi ringan hingga sedang pada orang yang memiliki potensi gagal ginjal bisa mempercepat gagal ginjal, ini karena strukturnya sudah tidak kuat”, papar Yuri.
Cara Menghitung Tingkat Kebutuhan Air Minum
Kadar air dalam tubuh manusia kira-kira dua pertiga, atau sekitar 60 persen hingga 70 persen dari berat badan. Namun, kadar air lemak hanya sekitar 10 persen, sehingga untuk orang yang mengalami masalah kegemukan atau obesitas, persentase kadar air dalam tubuhnya bisa kurang dari 60 persen.
Agar tubuh tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan air, maka setiap hari kita harus minum air dalam jumlah yang cukup. Lantas seberapa banyak air yang harus kita minum setiap hari agar tubuh kita terhindar dari dehidrasi atau kekurangan cairan?
Kebutuhan air untuk setiap orang tidak sama. Hal ini tergantung pada usia, aktivitas, makanan, dan iklim di mana kita tinggal.
Kebutuhan air minum rata-rata adalah setengah ons untuk setiap pound berat badan. Jika Anda tidak terbiasa menggunakan unit ons dan pound, gunakan konversi unit berikut:
1 kg = 2,20462262 pound
1 pound = 16 ons
Misalnya, jika Anda memiliki berat badan 100 kilogram, maka berat badan tersebut setara dengan 220,46 pound dan air yang dibutuhkan sekitar 110,23 ounce, atau sekitar 6,89 pound yang berarti setara dengan 3,125 liter air minum atau kira-kira sebanyak 16 gelas air ukuran 200 ml.
Bagaimana jika berat badan Anda hanya 50 kilogram, berapa banyak air yang Anda butuhkan? Caranya mudah, anda tinggal melakukan persentase untuk 16 gelas air tersebut/ berarti 50 persen dari 16 gelas atau dengan kata lain tubuh Anda membutuhkan sekitar 8 gelas air.
Berat 60 kg? ==> 16 x 60% = 9,6 ==> 10 gelas.
Berat 70 kg? > ==> 16 x 70% = 11,2 == sekitar 11 cangkir, dan seterusnya.
Secara umum, orang dewasa yang sehat membutuhkan sekitar dua liter air minum setiap hari. Jumlah tersebut setara dengan 8 hingga 12 gelas air per hari.
Indikator paling jelas berapa banyak tubuh kita membutuhkan air untuk minum adalah ketika kita merasa haus. Jika Anda merasa haus berarti tubuh Anda sedang membutuhkan air. (*).