Seluruh Exit Tol Di Jateng Akan Ditutup Selama 7 Hari

SEMARANG, MEDGO.ID – Penutupan seluruh exit tol di Jawa Tengah yang akan dilakukan pada 16-22 Juli 2021 mendatang, bertujuan untuk menekan pergerakan selama PPKM Darurat.

Ganjar Pranowo mengatakan bahwa Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, telah melaporkan hal tersebut pada dirinya pada hari Senin 12 Juli 2021 kemarin, usai memimpin Rakor ketersediaan oksigen medis di kantornya, Selasa (13/7/2021).

BACA JUGA :  Para Seniman Boyolali Akan Unjuk Gigi Pada Event Pasar Seni

Ganjar mengatakan bahwa dirinya mendukung keputusan penutupan tersebut. Akan tetapi, Ganjar juga meminta untuk memperhitungkan akan dua hal yaitu kalau exit tol ditutup kira-kira mereka akan berangkat atau tidak, dan mereka tetep stay atau tetap pergi.

Kredit Mobil Gorontalo

“Jika masyarakat tetap diperbolehkan pergi, maka akan mencari jalan lain. Terkait hal ini, saya mendapat komplain dari Kabupaten Grobogan yang merupakan jalur alternatif. Hal ini yang seharusnya diantisipasi, kalau ini ditutup mereka lewat mana. Ini yang mesti kita perhatikan,” ujarnya.

Ganjar menegaskan bahwa pengetatan yang dilakukan bukanlah upaya untuk melockdown Jawa Tengah. Kebijakan tersebut sepenuhnya adalah sebagai pengetatan untuk mengurangi mobilitas, sebab trasportasi dari sektor esensial seperti obat-obatan hingga logistik masih bisa bergerak.

BACA JUGA :  Para Seniman Boyolali Akan Unjuk Gigi Pada Event Pasar Seni

“Karena faktanya, peningkatannya masih tinggi, faktanya variannya kok ya kita sudah tahu Delta. Terus kemudian kok faktanya orang masih cuek, padahal kalau kita tahu kita ngurus oksigen saja sudah kayak begini”, tandasnya.

Hal lain yang perlu diperhatikan, lanjut Ganjar, adalah tren mematikan lampu penerangan jalan umum di malam hari.
Menurut Ganjar, langkah itu memang terbukti cukup mampu mendorong masyarakat untuk tidak pergi dan mengurangi pergerakan.

“Namun, saya juga minta adanya pengawalan dan adanya penjagaan, agar tidak terjadi kejahatan atau kecelakaan”, pungkas Ganjar. (*).