JAKARTA, MEDGO.ID – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama elemen buruh yang lain dan mahasiswa akan melakukan aksi unjuk rasa May Day pada hari Sabtu tanggal 1 Mei 2021.
Aksi tersebut akan melibatkan 50 ribu orang buruh, yang tersebar di 3.000 pabrik yang ada di 200 kabupaten/kota dan 24 provinsi seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Aceh, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Gorotalo, Sulawesi Selatan, dan Maluku.
Di tingkat nasional, aksi akan dipusatkan di Istana dan Gedung Mahkamah Konstitusi dan untuk yang ada di daerah, KSPI akan berkoordinasi dengan Polres dan Satgas Covid-19 di daerah setempat.
Selain itu, aksi May Day juga akan diikuti oleh sejumlah elemen mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ternama seperti BEM ITB, UNJ, Unand, dsb.
Demikian keterangan yang disampaikan oleh Presiden KSPI, Said Iqbal, Jum’at (30/4/2021). Seperti dikutip dari kspi.or.id.
“Saya meminta agar tidak ada larangan terhadap massa buruh yang hendak melakukan aksi May Day”, kata Said.
Menurut Said, KSPI sudah bertemu dan berdiskusi dengan pengurus Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
“Mahasiswa dan buruh akan bergerak bersama untuk menyuarakan tuntutan yang sama, yaitu penolakan terhadap omnibus law UU Cipta Kerja dan pemberlakuan UMSK 2021”, tandas Said. (*).