Minum kopi telah menjadi kebiasaan yang populer di seluruh dunia, dan penelitian ilmiah telah menemukan beberapa manfaat potensial dari minuman ini. Berikut adalah sembilan manfaat minum kopi yang didukung oleh penelitian ilmiah:
- Meningkatkan Konsentrasi dan Kewaspadaan: Kafein, zat aktif yang terdapat dalam kopi, dapat merangsang sistem saraf pusat dan meningkatkan kewaspadaan, perhatian, serta konsentrasi. Ini dapat membantu mengurangi kelelahan dan meningkatkan kinerja mental.
- Peningkatan Energi Fisik: Kafein dalam kopi juga dapat meningkatkan energi fisik dan mempengaruhi sistem saraf simpatis, yang bertanggung jawab untuk respons “fight or flight”. Minum kopi sebelum aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan performa atletik dan daya tahan.
- Meningkatkan Fungsi Kognitif: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi secara teratur dapat berhubungan dengan peningkatan fungsi kognitif jangka pendek dan jangka panjang. Ini meliputi memori, perhatian, dan kemampuan berpikir.
- Efek Antioksidan: Kopi mengandung banyak senyawa antioksidan, seperti asam klorogenat, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk beberapa jenis kanker.
- Perlindungan terhadap Penyakit Alzheimer dan Parkinson: Studi menunjukkan bahwa minum kopi secara teratur dapat terkait dengan penurunan risiko mengembangkan penyakit Alzheimer dan Parkinson. Kandungan kafein dan senyawa antioksidan dalam kopi mungkin memiliki efek perlindungan terhadap kerusakan sel saraf yang terkait dengan kedua penyakit tersebut.
- Mengurangi Risiko Penyakit Hatiku: Beberapa penelitian menemukan hubungan antara konsumsi kopi dengan penurunan risiko penyakit jantung, termasuk penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan stroke. Efek ini mungkin terkait dengan antioksidan dalam kopi serta komponen lainnya yang dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah dan mengurangi peradangan.
- Pengurangan Risiko Diabetes Tipe 2: Konsumsi kopi secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. Kandungan antioksidan dan senyawa lain dalam kopi dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur metabolisme gula darah.
- Meningkatkan Mood dan Mengurangi Risiko Depresi: Kafein dalam kopi dapat meningkatkan produksi neurotransmiter seperti dopamin dan serotonin, yang terkait dengan perasaan senang dan kesejahteraan. Minum kopi secara moderat telah dikaitkan dengan penurunan risiko depresi dan meningkatkan mood secara keseluruhan.
- Perlindungan terhadap Penyakit Hati: Beberapa penelitian menemukan hubungan antara konsumsi kopi dan penurunan risiko penyakit hati, termasuk sirosis hati, kanker hati, dan penyakit hati berlemak non-alkoholik. Kandungan antioksidan dalam kopi dapat membantu melindungi sel-sel hati dari kerusakan dan mengurangi peradangan.
- Vitamin B2 (Riboflavin): Biji kopi mengandung sedikit riboflavin. Riboflavin berperan penting dalam metabolisme energi dan fungsi normal sistem saraf.
- Vitamin B3 (Niacin): Biji kopi mengandung sedikit niacin. Niacin berperan dalam metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Namun, jumlahnya terbatas dalam biji kopi.
- Vitamin B5 (Asam Pantotenat): Biji kopi mengandung sedikit asam pantotenat. Asam pantotenat berperan dalam metabolisme energi dan sintesis hormon.
- Vitamin B9 (Asam Folat): Bijikopi juga mengandung sedikit asam folat. Asam folat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel serta pembentukan DNA.
Meskipun biji kopi mengandung beberapa vitamin dalam jumlah kecil, tidak mungkin untuk mengandalkan biji kopi sebagai sumber utama vitamin. Jika Anda ingin memperoleh nutrisi yang lebih baik, lebih disarankan untuk mengandalkan makanan yang kaya akan vitamin dan nutrisi lainnya.
Berikut adalah beberapa kandungan gizi yang dapat ditemukan dalam secangkir kopi hitam (240 ml) yang diseduh tanpa tambahan gula atau susu:
- Kalori: Sekitar 2 kalori
- Protein: Sekitar 0,3 gram
- Lemak: Sekitar 0 gram
- Karbohidrat: Sekitar 0,2 gram
Selain itu, kopi juga mengandung sejumlah senyawa dan zat gizi lainnya, termasuk:
- Kafein: Kandungan kafein dalam kopi dapat bervariasi tergantung pada jenis kopi dan metode penyeduhan. Secangkir kopi hitam biasanya mengandung sekitar 95-200 miligram kafein. Kafein memiliki efek stimulan pada sistem saraf pusat.
- Antioksidan: Kopi mengandung senyawa antioksidan, termasuk asam klorogenat dan polifenol, yang dapat membantu melawan radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit kronis.
- Vitamin B2 (Riboflavin): Kopi mengandung sejumlah kecil riboflavin, dengan kandungan sekitar 0,1-0,5 miligram per cangkir. Riboflavin berperan dalam metabolisme energi dan kesehatan sel.
- Mineral: Kopi juga mengandung sejumlah kecil mineral seperti magnesium, kalium, dan mangan.
- Asam Klorogenat: Kopi mengandung asam klorogenat, senyawa yang diyakini memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi.
Perlu diingat bahwa kandungan gizi dalam kopi dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis kopi, metode penyeduhan, dan tambahan lain seperti susu atau gula. Jika Anda menambahkan bahan lain ke dalam kopi, seperti susu atau pemanis, maka kandungan gizi dapat berubah secara signifikan.(*)